KEBIJAKAN PEMERINTAH

Menperin Kembali Minta Insentif Fiskal untuk Otomotif pada 2026

Aurora K. M. Simanjuntak
Jumat, 14 November 2025 | 10.00 WIB
Menperin Kembali Minta Insentif Fiskal untuk Otomotif pada 2026
<p>Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita tiba untuk menghadiri taklimat Presiden di Istana Negara, Jakarta, Selasa (4/3/2025). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/tom.</p>

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita berpandangan industri sektor otomotif dalam negeri perlu kembali disuntik insentif fiskal pada 2026.

Agus mengatakan gagasan agar pemerintah menerbitkan insentif tersebut nantinya akan diusulkan ke Kemenko Perekonomian. Dia mengungkapkan saat ini pihak Kemenperin tengah melakukan finalisasi sebelum mengajukan permintaan stimulus.

"Kemenperin sedang dalam proses merumuskan usulan kebijakan insentif stimulus untuk sektor otomotif yang nanti akan diajukan ke pemerintah, dalam hal ini Kemenko Perekonomian," ujarnya, dikutip pada Jumat (14/11/2025).

Agus menyampaikan suntikan insentif fiskal merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memperkuat ekosistem industri otomotif. Selain itu, kebijakan ini juga bertujuan melindungi para tenaga kerja yang banyak diserap sektor tersebut.

Dia menjelaskan industri otomotif memiliki hubungan kuat dengan sektor lain (backward linkage dan power linkage). Contohnya, industri komponen, bahan baku, alat dan permesinan. Karena sinergitas tersebut, banyak pula tenaga kerja yang bergantung pada sektor ini atau bahkan bisa menciptakan lapangan kerja baru.

"Sektor otomotif terlalu penting untuk diabaikan sehingga menjadi perhatian khusus karena backward dan power linkage-nya terdapat komponen ketenagakerjaan yang memang selalu harus kita lindungi," tutur Menperin.

Agus menambahkan Indonesia sudah punya pengalaman positif dalam menggelontorkan insentif perpajakan untuk sektor otomotif ketika pandemi Covid-19. Kala itu, kinerja sektor otomotif jadi meningkat karena pemerintah memberikan perhatian khusus.

Dia berharap ke depan sektor otomotif bisa kembali mendapatkan stimulus fiskal. Sayangnya, dia tidak menjelaskan lebih lanjut jenis insentif fiskal yang akan diusulkan kepada Kemenko Perekonomian untuk mendukung industri otomotif. Dia hanya memastikan usulan stimulus akan disampaikan pada tahun fiskal yang baru.

"Kita harap mereka menjadi perhatian, supaya pekerjanya mendapat perlindungan dan terjadi penciptaan tenaga kerja baru. Yang penting ada perhatian khusus, paling tidak ada kebijakan fiskal 2026 supaya sektor otomotif bisa [tumbuh] jauh lebih cepat," tutup Agus. (dik)

Editor : Dian Kurniati
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Ingin selalu terdepan dengan kabar perpajakan terkini?Ikuti DDTCNews WhatsApp Channel & dapatkan berita pilihan di genggaman Anda.
Ikuti sekarang
News Whatsapp Channel
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.