JAKARTA, DDTCNews - Badan Gizi Nasional (BGN) kembali menutup portal pendaftaran mitra dapur makan bergizi gratis (MBG) atau satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG).
Portal pendaftaran SPPG ditutup pada 6 November 2025 pukul 17.00 WIB mengingat BGN sudah menerima 8.471 usulan lokasi SPPG. Jumlah usulan tersebut dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan SPPG secara nasional.
"Lebih dari 8.471 usulan yang masuk dalam waktu singkat menunjukkan besarnya kepedulian masyarakat terhadap isu gizi dan kesehatan anak bangsa," ujar Wakil Kepala BGN Sony Sonjaya, dikutip pada Sabtu (8/11/2025).
Sony mengatakan seluruh usulan yang masuk akan diverifikasi secara ketat oleh BGN guna memastikan kelayakan lokasi, kapasitas, dan kesesuaian fasilitas dengan standar operasional.
Verifikasi bakal dilakukan oleh tim teknis BGN secara berlapis guna menjamin transparansi dan akurasi penetapan mitra.
"Kami memastikan seluruh data diverifikasi dengan cermat. Dari pemetaan awal, terdapat sejumlah usulan di wilayah yang sebenarnya sudah terpenuhi kebutuhan SPPG-nya. Karena itu, penyaringan dilakukan agar sebaran layanan gizi lebih merata," ujar Sony.
Sony menekankan penutupan portal pendaftaran mitra SPPG bukanlah bentuk penghentian partisipasi publik. Portal ditutup agar usulan SPPG tidak menumpuk di wilayah tertentu.
"Penutupan portal bukan penghentian partisipasi, melainkan bentuk pengaturan agar program berjalan efektif dan proporsional. Setelah tahap verifikasi selesai, kami akan mengumumkan hasil penetapan resmi mitra SPPG," kata Sony.
Sony pun menegaskan BGN akan tetap membuka peluang kerja sama pada masa yang akan datang, terutama di daerah dengan kebutuhan layanan gizi yang belum terpenuhi.
"BGN akan terus memperluas jangkauan program MBG ke daerah lain secara bertahap. Tahap berikutnya akan dibuka kembali dengan mekanisme yang lebih terarah berdasarkan hasil pemetaan kebutuhan nasional," ujar Sony.
Sebagai informasi, MBG merupakan salah satu program pemerintah yang memiliki porsi besar dalam belanja APBN. Pada tahun ini, realisasi belanja negara untuk MBG diperkirakan mencapai Rp99 triliun.
Adapun anggaran yang disiapkan dalam APBN 2026 untuk mendanai pelaksanaan MBG pada tahun depan mencapai Rp335 triliun, jauh melampaui alokasi anggaran MBG pada tahun ini yang senilai Rp171 triliun.
Perlu diketahui, pajak merupakan sumber penerimaan yang paling dominan di Indonesia, di mana sekitar 70% dari APBN bersumber dari penerimaan pajak. (dik)
