JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan melaporkan telah merealisasikan anggaran senilai Rp12,2 triliun untuk revitalisasi sekolah hingga September 2025.
Dari dana tersebut, sebanyak 11.600 sekolah sudah direvitalisasi. Revitalisasi ini dilakukan untuk gedung sekolah PAUD, SD, SMP, dan SMA.
"Setiap rupiah yang dibelanjakan untuk infrastruktur bukan sekadar memenuhi target, melainkan menjadi investasi strategis untuk meningkatkan kesejahteraan dan mendorong pembangunan berkelanjutan," bunyi keterangan foto yang diunggah Ditjen Perbendaharaan, dikutip pada Jumat (7/11/2025).
Anggaran untuk revitalisasi sekolah ini menjadi bagian dari pos pembangunan infrastruktur. Hingga September 2025, realisasi pos anggaran ini baru senilai Rp170,1 triliun atau 42,3% dari pagu sehingga perlu terus diakselerasi.
Anggaran tersebut masuk dalam APBN 2025. Perlu diketahui, pajak merupakan sumber penerimaan yang paling dominan di Indonesia, di mana sekitar 70% dari APBN bersumber dari penerimaan pajak.
Ditjen Perbendaharaan menjelaskan percepatan realisasi pembangunan infrastruktur akan difokuskan untuk kebutuhan dasar masyarakat. Salah satunya, revitalisasi sekolah.
Selain itu, anggaran pembangunan infrastruktur juga sudah digunakan untuk memberikan bantuan rumah layak huni (program FLPP) senilai Rp24,8 triliun. Sebanyak 192.700 rumah telah menerima manfaat dari program ini.
Kemudian, anggaran juga direalisasikan untuk pembangunan dan perawatan jalan senilai Rp14,7 triliun dan pembangunan infrastruktur listrik perdesaan Rp3,6 triliun.
"Menjelang akhir tahun, #BelanjaNegara terus dipercepat," tulis Ditjen Perbendaharaan. (dik)
