JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa meminta jajaran pemerintahan daerah (Pemda) untuk menggelontorkan alokasi pagu transfer ke daerah (TKD) ke belanja-belanja produktif.
Purbaya mengatakan Kementerian Keuangan akan meninjau kinerja belanja dan penyerapan anggaran TKD pemda hingga kuartal I/2026. Dia ingin pemda mampu dengan optimal mengelola keuangan daerah sebelum meminta tambahan TKD.
"Jadi saya bilang ke mereka [pemda], coba tunjukkan dalam 2 kuartal ini, sekarang dan kuartal I tahun depan, bahwa Anda sudah lebih pandai mengelola keuangan daerahnya," katanya, dikutip pada Rabu (29/10/2025).
Purbaya mendorong pemda belanja tepat waktu dan tepat sasaran, serta meminimalkan atau menutup celah-celah kebocoran penerimaan. Menurutnya, hal ini merupakan aspek penting bagi pemda dalam mengelola keuangan daerah.
Dia berpandangan optimalisasi belanja di daerah penting untuk menggerakkan roda ekonomi lingkup regional, sehingga berdampak positif mendongkrak perekonomian secara nasional. Bila ekonomi tumbuh, ia meyakini pendapatan negara juga bakal naik.
Jika pendapatan negara meningkat, sambung Purbaya, pemerintah pusat juga memiliki ruang lebih luas untuk mengalokasikan anggaran, termasuk TKD.
"Nanti, kalau itu [belanja produktif tiap pemda] berhasil, saya hitung ekonominya sudah lebih bagus, pendapatan negara juga lebih bagus kan harusnya. Saya akan pertimbangkan tambah TKD," tuturnya.
Purbaya sebelumnya menyampaikan bahwa dana pemda yang mengendap di sistem perbankan tahun ini mencapai Rp234 triliun. Dia mengimbau jangan sampai uang yang jumlahnya jumbo itu hanya dormant, dan tidak terpakai.
Sejalan dengan itu, dia mendorong agar pemda mengelola dana secara optimal. Menurutnya, pagu TKD hanya perlu disimpan secukupnya, sedangkan sebagian besar digunakan untuk mendongkrak kinerja ekonomi daerah. (rig)
