JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah mendorong pemda untuk segera merealisasikan anggarannya jelang tutup buku.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan pemda tidak perlu terlalu pelit dalam membelanjakan anggaran dan menyimpan dananya di perbankan. Menurutnya, pagu hanya perlu disimpan secukupnya, sedangkan sebagian besar mesti digunakan untuk mendongkrak kinerja ekonomi daerah.
"Saya ingin titip beberapa hal untuk rekan-rekan daerah, baik TPD maupun OPD yang menangani keuangan dan pembangunan. Pertama, kelola dana pemda di bank dengan bijak. Simpan secukupnya untuk kebutan rutin, tapi jangan biarkan uang tidur. Uang itu harus kerja bantu ekonomi daerah," ujarnya dalam Rakor Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2025, Senin (20/10/2025).
Purbaya mengatakan pemerintah berkomitmen untuk menyalurkan dana transfer ke daerah (TKD) dalam waktu singkat. Hal itu bertujuan untuk memastikan kelancaran realisasi anggaran di daerah.
Dia lantas menyoroti kecenderungan pemda yang menyimpan uang di bank sampai menumpuk. Saat ini, total uang pemda yang parkir di bank mencapai Rp234 triliun.
Dengan sistem yang baru nantinya pemda tak perlu menumpuk uangnya karena dana dari pemerintah pusat bisa langsung dicairkan saat pemda membutuhkannya.
"Mungkin Pak Askolani [Dirjen Perimbangan Keuangan] ke depan dipikirkan sistem transfer yang cepat sekali, mungkin hitungan hari. Jadi daerah enggak usah numpuk uangnya, mereka habisin saja kalau kurang. Kalau kurang langsung cepat minta ke pusat sesuai dengan anggarannya," kata Purbaya.
Di sisi lain, Purbaya meminta pemda mengakselerasi belanja yang berkualitas guna meningkatkan ekonomi, layanan publik, serta pendapatan asli daerah (PAD).
"Jangan tunggu akhir tahun, jangan biarkan uang parkir di kas daerah," imbaunya.
Purbaya menambahkan pemda juga harus memperkuat tata kelola keuangan daerah dan integritas. Alasannya, tata kelola keuangan daerah juga berkaitan erat dengan kepercayaan publik dan investor. (dik)