KEBIJAKAN PEMERINTAH

Ibaratkan Korupsi sebagai Kanker, Prabowo Janji Berantas Menyeluruh

Muhamad Wildan
Sabtu, 18 Oktober 2025 | 12.00 WIB
Ibaratkan Korupsi sebagai Kanker, Prabowo Janji Berantas Menyeluruh
<p>Ilustrasi. Presiden Prabowo Subianto bersiap melantik sejumlah Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) di Istana Negara, Jakarta, Senin (24/3/2025). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/nz</p>

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Prabowo Subianto bertekad untuk menegakkan hukum dan memberantas korupsi secara menyeluruh dalam pemerintahan.

Prabowo mengatakan korupsi adalah penyakit berbahaya yang bisa menghancurkan negara bila tidak ditangani dengan tegas.

"Menurut saya, korupsi adalah penyakit. Ketika sudah mencapai stadium 4 seperti kanker, akan sangat sulit disembuhkan. Dalam sejarah, korupsi bisa menghancurkan negara, bangsa, dan rezim. Jadi, ya, saya bertekad untuk memberantas korupsi," ujar Prabowo, dikutip pada Sabtu (18/10/2025).

Prabowo pun menguraikan langkah pemerintah dalam menindak praktik ilegal pada sektor SDA, salah satunya adalah dengan memberantas tambang ilegal di Kepulauan Bangka Belitung. Menurutnya, langkah tersebut berhasil menyelamatkan aset negara hingga miliar dolar AS.

"Saya melakukan program pelatihan militer dengan kapal perang, pesawat, helikopter, dan drone. Kami blokade kedua pulau tersebut, tidak ada kapal yang bisa keluar masuk tanpa diketahui. Hasilnya, penyelundupan bisa kami hentikan dan kami berhasil menyelamatkan sekitar US$2 miliar," ujar Prabowo.

Tak hanya itu, Prabowo juga mengeklaim telah menindak 5 juta hektare lahan perkebunan sawit yang melanggar hukum. Pemerintah telah bertindak tegas dengan mencabut konsesi yang dipegang oleh perusahaan terkait.

Dia mengatakan godaan untuk berbisnis memang selalu ada, bahkan sejak dirinya menjabat sebagai menteri pertahanan. Namun, dirinya berkomitmen untuk tidak melibatkan anggota keluarganya dalam setiap proyek yang dilaksanakan oleh pemerintah.

Ke depan, Prabowo optimistis penegakan hukum yang konsisten akan menumbuhkan wibawa negara dan kepercayaan publik terhadap pemerintah.

"Saya bertekad untuk menegakkan hukum, dan saya bertekad bahwa pemerintah Indonesia harus dihormati oleh semua orang. Hukum adalah hukum, peraturan adalah peraturan. Siapa yang melanggar hukum harus berhadapan dengan hukum. Sesederhana itu. Maksud saya, kita sedang memulihkan banyak aset negara, memulihkan banyak aset melalui efisiensi," ujar Prabowo. (dik)

Editor : Dian Kurniati
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Ingin selalu terdepan dengan kabar perpajakan terkini?Ikuti DDTCNews WhatsApp Channel & dapatkan berita pilihan di genggaman Anda.
Ikuti sekarang
News Whatsapp Channel
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.