JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah akan menyiapkan tambahan 2 liter minyak goreng untuk subsidi bantuan pangan sesuai dengan rekomendasi Badan Anggaran (Banggar) DPR yang telah disepakati bersama.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan pemerintah sesungguhnya mampu menyiapkan 5 liter minyak goreng untuk digelontorkan kepada masyarakat selama 2 bulan. Namun, Banggar mengusulkan hanya 2 liter.
"Tadinya pemerintah mengusulkan 10 kg beras dan 1 liter minyak. Terus Pak Said [Ketua Banggar] minta 2 liter. Saya challenge, kenapa 2? 5 liter saja sekalian," katanya dalam Rapat Paripurna, dikutip pada Rabu (24/9/2025).
Purbaya selaku Bendahara Negara mengeklaim anggaran negara masih cukup untuk menambah subsidi pangan berupa 5 liter minyak goreng. Namun, berpandangan lain sehingga hanya 2 liter saja yang disetujui.
Dia juga menegaskan Kementerian Keuangan tengah memetakan anggaran belanja negara yang tidak diserap secara maksimal, termasuk di kementerian/lembaga. Nanti, ia akan merealokasi pagu tersebut ke program yang lebih penting.
"Saya sudah lihat banyak anggaran enggak diserap. Ketimbang nongkrong di BI atau di rekening pemerintah, saya bagikan saja ke masyarakat dalam bentuk subsidi tadi. Tidak usah takut, saya berkomitmen," tuturnya.
Perlu diketahui, bantuan pangan masuk ke dalam salah satu dari 8 Program Paket Ekonomi 2025. Pemerintah menyiapkan bantuan pangan berupa 10 kg beras plus 2 liter minyak goreng merek Minyakita.
Targetnya, bantuan subsidi pangan tersebut disalurkan kepada 18,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM) pada Oktober-November 2025. Secara keseluruhan, pemerintah mengalokasikan anggaran Rp16,23 triliun untuk menjalankan 8 jenis kebijakan stimulus hingga akhir 2025. (rig)