KEBIJAKAN PAJAK

Mahfud MD Dorong Nasionalisme Petugas Pajak untuk Indonesia Emas

Aurora K. M. Simanjuntak
Kamis, 28 Agustus 2025 | 13.30 WIB
Mahfud MD Dorong Nasionalisme Petugas Pajak untuk Indonesia Emas
<p>Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/rwa.</p>

JAKARTA, DDTCNews - Unit vertikal Ditjen Pajak (DJP) di Sumatera Barat dan Jambi menggelar Webinar Kebangsaan dengan menghadirkan eks Menko Polhukam Mahfud MD. Kedua pihak hendak menyoroti pentingnya penerimaan pajak dalam bernegara.

Mahfud MD menilai peran pajak sangat vital dalam penyelenggaraan kehidupan bernegara. Sebab, dari APBN yang didominasi penerimaan pajak, pemerintah mengalokasikan dana untuk melakukan berbagai program.

"Pajak berperan penting dalam membangun kemakmuran bangsa, stabilitas ekonomi, pertahanan dan keamanan nasional, serta penegakan hukum, dan tujuan pembangunan berkelanjutan," katanya, dikutip pada Kamis (28/8/2025).

Mengingat peran penting pajak bagi seluruh unsur negara, Mahfud menilai pengelola penerimaan pajak pun perlu memiliki nasionalisme, wawasan kebangsaan serta pemahaman geopolitik yang kuat, khususnya pegawai DJP Kementerian Keuangan.

Menurutnya, sederet aspek tersebut menjadi fondasi jika ingin mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Tidak hanya itu, dia menilai pemberantasan korupsi dan penegakan hukum yang optimal juga menjadi bekal meraih cita-cita tersebut.

"Oleh karena itu, memupuk nasionalisme, menegakkan hukum, dan memberantas korupsi adalah tiga langkah krusial yang tidak terpisahkan untuk mewujudkan cita-cita bangsa," tutur Mahfud.

Sementara itu, Kepala Kanwil DJP Sumatera Barat dan Jambi Arif Mahmudin Zuhri menuturkan nasionalisme bagi petugas pajak merupakan fondasi dalam menjalankan tugas negara, termasuk mengumpulkan dan mengelola penerimaan pajak.

Untuk itu, acara Webinar Kebangsaan ini mempertegas peran Kementerian Keuangan dan optimisme kolektif dalam menghadapi tantangan global. Adapun webinar diikuti oleh 16 unit kerja Kemenkeu Satu di Sumatera Barat, 12 unit kerja Kemenkeu Satu di Jambi, serta para pegawai dari Kanwil DJP Jakarta Pusat, Jakarta Barat, dan Kepulauan Riau. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Ingin selalu terdepan dengan kabar perpajakan terkini?Ikuti DDTCNews WhatsApp Channel & dapatkan berita pilihan di genggaman Anda.
Ikuti sekarang
News Whatsapp Channel
Bagikan:
user-comment-photo-profile
user-comment-photo-profile
Rosyid Rosyid
baru saja
Rasanya sulit menjadikan petugas punya nasionalisme yg tinggi kenapa karena sebagian dari mereka yg kerja di pajak pengin kaya raya, kalau hanya mengandalkan gaji dan tunjanga mana mungkin bisa kaya raya? Di sinilah niat itu muncul. Bahkan sebelum masuk kerja di pajak pun mereka rata rata pengin kerja di pajak itu karena bisa dapat duit dari sini dan dari situ yg sifatnya koruptor.
user-comment-photo-profile
Pejuang Cinta
baru saja
Ajarin petugas pajak tidak angkuh pak. Di Lapangan banyak oknum neken dan ancam pengusaha pemeriksaan bahkan pidana dll... Roman nya sama ujung2 nya bayar 3-4x lipat dari SKP CASH masuk kantong tim pemeriksa
user-comment-photo-profile
Hendro
baru saja
Saya mau nanya, jaman saya kecil jaman Pak Harto, dulu RAPBN dari migas, sekarang migas, nikel, batubara itu, hasilnya ke mana Buat apa, mohon penjelasanya
user-comment-photo-profile
Joni Joni
baru saja
Jangan harap Indonesia emas akan tercapai ...negara ya makin gelap