Petugas menata papan tulis ruangan kelas Sekolah Rakyat untuk jenjang SMA di Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL), Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (8/3/2025). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/aww.
JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bakal ikut memastikan manfaat program sekolah rakyat dapat dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan.
Sri Mulyani mengatakan implementasi program sekolah rakyat memerlukan sinergi yang kuat lintas kementerian/lembaga. Sebagai program yang didanai oleh APBN, pemerintah akan memastikan program sekolah rakyat berjalan optimal.
"Di bawah koordinasi @kemenkopmri, @kemenkeuri siap bekerja sama untuk memastikan program ini berjalan optimal, efektif, tepat sasaran, serta benar-benar memberikan dampak nyata bagi masyarakat," katanya melalui media sosial, dikutip pada Rabu (9/7/2025).
Sri Mulyani mengatakan sekolah rakyat lahir dari gagasan Presiden Prabowo Subianto untuk menghadirkan pendidikan berasrama bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Program ini menjadi bagian dari upaya menyelesaikan persoalan kemiskinan antargenerasi.
Selain membuka akses pendidikan, sekolah rakyat juga menjadi sarana penting dalam membangun karakter, kemandirian, dan pemberdayaan.
Dalam mempersiapkan pelaksanaan sekolah rakyat, dia turut hadir dalam rapat koordinasi tingkat menteri yang dipimpin oleh Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar. Menurutnya, program sekolah rakyat akan dilaksanakan berbasis Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Dengan mekanisme tersebut, pemerintah bakal memastikan pelaksanaan sekolah rakyat bisa tepat sasaran kepada kelompok yang paling membutuhkan.
Sebagai informasi, pemerintah telah mengalokasikan anggaran senilai Rp1,2 triliun yang bersumber dari APBN 2025 untuk mendukung operasional sekolah rakyat. Perlu diketahui, pajak merupakan sumber penerimaan yang paling dominan di Indonesia, di mana sekitar 70% dari APBN bersumber dari penerimaan pajak.
Pada tahun ini, sekolah rakyat akan mulai diselenggarakan di 100 lokasi. Adapun jumlah siswa di yang akan belajar di sekolah tersebut sebanyak 9.780 siswa.
Pemerintah terus menyiapkan penyelenggaraan sekolah rakyat yang akan dimulai pada tahun ajaran 2025-2026. Pembelajaran di 63 sekolah rakyat akan dimulai pada Juli 2025, sedangkan pembelajaran pada 37 sekolah sisanya akan dimulai pada September 2025. (dik)