Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (tengah) didampingi Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu (kiri) dan Suahasil Nazara (kanan). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/foc.
JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah dikabarkan akan melantik 2 pejabat baru yang menggantikan dirjen pajak dan dirjen bea dan cukai.
Dirjen Pajak Suryo Utomo dikabarkan akan digantikan oleh Bimo Wijayanto, sedangkan Dirjen Bea dan Cukai Askolani akan digantikan oleh Letjen Djaka Budi Utama. Terkait dengan itu, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara tidak membantah kabar tersebut.
"Pasti diumumkan pada saatnya diumumkan. Nanti akan diumumkan," kata Suahasil seusai rapat paripurna penyerahan dokumen Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2026 kepada DPR, Selasa (20/5/2025).
Sebagai informasi, Bimo Wijayanto bukanlah orang asing di lingkungan Ditjen Pajak (DJP). Bimo pernah menjabat sebagai kepala seksi dampak ekonomi makro pada Direktorat Potensi, Kepatuhan, dan Penerimaan DJP.
Pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bimo menjabat sebagai tenaga ahli pada Kedeputian II Bidang Kajian dan Pengelolaan Isu Sosial, Budaya, dan Ekologi Strategis Kantor Staf Presiden. Bimo mengampu jabatan ini pada 2015 hingga 2016.
Ketika Kemenko Maritim dan Investasi dibentuk pada periode kedua pemerintahan Jokowi, Bimo menjabat sebagai asisten deputi investasi strategis bidang koordinasi investasi dan pertambangan. Saat ini, Bimo menjabat sebagai komisaris independen pada PT Phapros Tbk.
Sementara itu, Djaka Budi Utama merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) pada 1990. Saat ini, Djaka menjabat sebagai sekretaris utama pada Badan Intelijen Negara (BIN).
Sebelum menjadi sekretaris utama BIN, Djaka juga sempat menjabat inspektur jenderal (irjen) pada Kementerian Pertahanan (Kemhan), asisten intelijen panglima TNI, serta staf ahli panglima TNI. (rig)