KEM-PPKF 2026

Belanja Negara 2026 Pertimbangkan Hasil Efisiensi 2025

Muhamad Wildan
Selasa, 20 Mei 2025 | 12.30 WIB
Belanja Negara 2026 Pertimbangkan Hasil Efisiensi 2025

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan APBN 2026 akan disusun dengan mempertimbangkan efisien anggaran yang dilakukan oleh kementerian dan lembaga (K/L) pada tahun ini.

Sri Mulyani mengatakan langkah efisiensi dan kinerja K/L akan melandasi penetapan pagu belanja dalam APBN 2026.

"Kinerja dari K/L dan langkah-langkah efisiensi mereka akan masuk di dalam pertimbangan untuk penyusunan pagu dari anggaran [belanja] APBN," ujar Sri Mulyani selepas menyampaikan dokumen Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2026 kepada DPR, Selasa (20/5/2025).

Sri Mulyani mengatakan belanja 2026 disusun dengan mengacu pada Asta Cita yang telah dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, terdapat bidang-bidang yang diprioritaskan mengingat APBN adalah instrumen yang terbatas.

"Strateginya mengacu pada Asta Cita, 8 prioritas Bapak Presiden. Kita akan optimalkan berdasarkan program-program yang di-develop oleh K/L, tentu saja dengan arahan dan guidance dari Bapak Presiden," ujarnya.

Sebagai informasi, belanja negara pada 2026 diusulkan sebesar 14,19% hingga 14,75% dari PDB. Belanja tersebut terdiri atas belanja pemerintah pusat sebesar 11,41% hingga 11,86% dari PDB serta transfer ke daerah sebesar 2,78% hingga 2,89% dari PDB.

Adapun pendapatan negara pada tahun depan diusulkan hanya sebesar 11,71% hingga 12,22% dari PDB. Pendapatan dimaksud terdiri atas penerimaan perpajakan sebesar 10,08% hingga 10,45% dari PDB serta PNBP sebesar 1,63% hingga 1,76% dari PDB.

Dengan usulan pendapatan dan belanja tersebut, defisit anggaran pada tahun depan diusulkan hanya sebesar 2,48% hingga 2,53% dari PDB. Batas atas rancangan defisit APBN 2026 itu sama dengan target defisit anggaran pada APBN 2025 yang sebesar 2,53% dari PDB. (dik)

Editor : Dian Kurniati
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Ingin selalu terdepan dengan kabar perpajakan terkini?Ikuti DDTCNews WhatsApp Channel & dapatkan berita pilihan di genggaman Anda.
Ikuti sekarang
News Whatsapp Channel
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.