KEBIJAKAN PEMERINTAH

Prabowo Akui Komunikasi Pemerintah Masih Kurang Baik

Muhamad Wildan
Selasa, 08 April 2025 | 16.37 WIB
Prabowo Akui Komunikasi Pemerintah Masih Kurang Baik

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pengarahan dalam Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden RI di Menara Mandiri, Senayan, Jakarta, Selasa (8/4/2025). Acara bertema Memperkuat Daya Tahan Ekonomi Indonesia di Tengah Gelombang Perang Tarif Perdagangan itu dihadiri jajaran menteri, Dewan Ekonomi Nasional, BI, OJK LPS dan sejumlah pemangku kepentingan. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/sgd/Spt.

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Prabowo Subianto mengakui komunikasi dari kabinet yang dipimpinnya masih kurang baik.

Prabowo mengatakan kurang baiknya komunikasi merupakan tanggung jawab dirinya selaku pimpinan negara, bukan tanggung jawab pihak lain.

"Saya sadar pada beberapa minggu lalu bahwa komunikasi dari pemerintah yang saya pimpin memang agak kurang. Itu adalah tanggung jawab saya," ujar Prabowo dalam Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden RI, Selasa (8/4/2025).

Menurut Prabowo, minimnya informasi yang diberikan oleh pemerintah kepada publik salah satunya disebabkan oleh filosofi performance based evidence yang Prabowo yakini sendiri.

Dengan filosofi tersebut, pemerintah enggan menyampaikan informasi kepada publik bila belum ada bukti yang nyata dan tersedia. "Itu sifat saya. Saya minta untuk dinilai berdasarkan hasil yang saya lakukan, prestasi yang saya lakukan," ujar Prabowo.

Prabowo mengatakan pemerintah telah mengevaluasi hal tersebut serta berjanji ke depan pemerintah akan lebih komunikatif dan proaktif dalam memberikan keterangan terkait kondisi terkini.

"Kami sangat terbuka, kami sangat transparan, kami buat buku Strategi Transformasi Bangsa dan kita sebarkan, saudara bisa buka di situ. Di situ jelas dan gamblang dasar-dasar pemerintahan yang saya pimpin," kata Prabowo.

Prabowo mengeklaim dasar-dasar perekonomian Indonesia adalah Pancasila dan UUD 1945.

"Ekonomi kita azasnya adalah kekeluargaan. Saya ulangi, ekonomi kita azasnya adalah kekeluargaan. Tidak boleh orang yang lapar di republik yang merdeka 80 tahun, tidak boleh ada orang yang tinggal di bawah kolong jembatan, tidak boleh ada orang yang tidak makan," klaim Prabowo. (sap)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.