Wamenkeu Thomas Djiwandono.
JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan menargetkan pembahasan mengenai RAPBN 2025 dapat disahkan oleh DPR pada pekan depan.
Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono mengatakan pembahasan RAPBN 2025 masih bergulir di DPR. Menurutnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga turut menyampaikan progres pembahasan RAPBN 2025 kepada presiden terpilih Prabowo Subianto.
"RAPBN 2025 yang mudah-mudahan diketok DPR di minggu depan," katanya, Rabu (11/9/2024).
Thomas mengatakan pertemuan Sri Mulyani dan Prabowo misalnya dilaksanakan pada Senin (9/9/2024) lalu. Dalam pertemuan yang berlangsung selama 2,5 jam tersebut, banyak dibahas perkembangan APBN pada 2024 dan progres pembahasan RAPBN 2025.
Prabowo diberikan informasi mengenai APBN 2024 karena bakal melanjutkan pelaksanaannya hingga tutup buku. Adapun untuk RAPBN 2025, bakal dilaksanakan oleh Prabowo bersama wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.
Thomas menyebut RAPBN 2025 disusun dengan koordinasi yang erat antara pemerintah saat ini dan tim presiden terpilih. Pada prosesnya, Sri Mulyani juga meminta arahan Prabowo mengenai arah kebijakan yang perlu dituangkan dalam RAPBN 2025.
"Pembahasannya adalah meminta lagi arahan-arahan presiden terpilih mengenai program tahun depan dan menginformasikan presiden terpilih mengenai dinamika global," ujarnya.
Pemerintah bersama DPR tengah menyusun RAPBN 2025 untuk kemudian disahkan menjadi undang-undang. Dalam pembahasan sejauh ini, RAPBN 2025 dirancang dengan defisit senilai Rp616,19 triliun atau 2,53% PDB.
Pada APBN 2025 juga termuat program Quick Win Prabowo-Gibran antara lain program makan bergizi gratis, peningkatan kelas rumah sakit, renovasi sekolah, dan cetak sawah. (sap)