JAKARTA, DDTCNews - Bagi pengusaha SPBU, memahami aspek perpajakan atas penyerahan bahan bakar minyak (BBM) merupakan hal yang sangat penting guna mengelola kewajiban pajak dengan baik, sekaligus terhindar dari sanksi administratif.
BBM termasuk barang kena pajak (BKP) sehingga atas penyerahannya wajib dikenai pajak. Pajak yang dikenakan atas penyerahan BBM antara lain Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
BBM merupakan bahan bakar yang bersumber dari hasil pengolahan sumber daya alam berupa minyak bumi dan gas bumi. BBM dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk menunjang berbagai aktivitas manusia.
Contoh penggunaan BBM sebagai bahan bakar adalah untuk berbagai moda transportasi dan kegiatan industri. BBM dapat dikategorikan menjadi dua kategori utama yaitu BBM konvensional dan BBM non-konvensional.
Merujuk pada PMK 34/2017 s.t.d.d PMK 41/2022, produsen atau importir BBM merupakan pemungut PPh Pasal 22 atas penjualan BBM. Pemungut wajib melakukan pemungutan PPh Pasal 22 atas penjualan BBM, baik kepada penyalur/agen maupun selain penyalur/agen.
Terdapat beberapa tarif yang digunakan untuk menghitung PPh Pasal 22 atas penjualan BBM sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 34/2017. Berikut perinciannya:
Selain PPh Pasal 22, penyerahan BBM juga termasuk ke dalam penyerahan yang dikenai PPN. Tarif PPN yang berlaku per 1 April 2022 hingga tahun 2024 adalah 11% dan mulai tahun 2025 tarif PPN yang berlaku adalah 12%.
Untuk menghitung PPN, perlu ketahui terlebih dahulu dasar pengenaan pajaknya. Dasar pengenaan pajak (DPP) yang digunakan dalam perhitungan PPN atas penjualan bahan bakar kendaraan bermotor (BBKB) adalah harga jual BBM.
Jika ingin mengetahui secara lebih lanjut mengenai aspek perpajakan atas penyerahan BBM, akses panduan pajak Perpajakan DDTC melalui tautan berikut: https://perpajakan.ddtc.co.id/panduan-pajak/pajak-transaksi/penyerahan-bahan-bakar-minyak-bbm
Dalam panduan tersebut, dibahas beberapa topik antara lain:
Pengetahuan tentang ketentuan perpajakan atas penyerahan BBM sangat penting bagi pelaku usaha untuk mematuhi peraturan yang berlaku dan menghindari sanksi administratif. Akses Panduan Pajak atas Penyerahan BBM sekarang. (rig)