Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Askolani (kanan) didampingi Kepala Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta Gatot S Wibowo (kiri) memberikan keterangana pers usai melihat langsung petugas Bea Cukai dan DHL melakukan pemeriksaan barang impor dalam pengawasan Bea Cukai di DHL Express Distribution Center-JDC di Tangerang, Banten, Senin (29/4/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/aww.
JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) menyatakan masyarakat dapat menghubungi Bravo Bea Cukai apabila menghadapi kendala dalam importasi barang.
Dirjen Bea dan Cukai Askolani mengatakan Bravo Bea Cukai hadir untuk memudahkan masyarakat berkomunikasi dengan otoritas. Melalui saluran ini, masyarakat dapat menyampaikan pernyataan, meminta penjelasan, atau bahkan aduan kepada DJBC.
"Paling tidak sampai dengan Maret 2024 ini, ada 6.000-an komunikasi dengan kami untuk meminta bimbingan, bertanya atau penjelasan, ataupun pengaduan sehingga kami tahu," katanya, Senin (29/4/2024).
Askolani mengatakan pertanyaan yang masuk ke Bravo Bea Cukai sangat beragam. Namun, terdapat 3 pertanyaan yang sering disampaikan yakni posisi barang impor, prosedur pengurusan dokumen impor, serta tarif bea masuk dan pajak dalam rangka impor yang dikenakan atas impor barang.
Bravo Bea Cukai merupakan contact center DJBC yang menjadi pusat layanan penerimaaan dan penyampaian informasi tentang kepabeanan dan cukai. Pelayanan ini juga menerima aduan di bidang kepabeanan dan cukai dari masyarakat atau pengguna jasa.
"Kami mempunyai channel untuk berkomunikasi dengan masyarakat,"ujarnya.
Masyarakat dapat mengakses layanan Bravo Bea Cukai melalui telepon 1500225, email, web chat, atau media sosial. Misalnya pada media sosial Twitter, akun @bravobeacukai sering menerima pertanyaan tentang ketentuan impor barang dan pelacakan barang kiriman.
Di sisi lain, DJBC melalui Bravo Bea Cukai juga kerap menyampaikan informasi mengenai ketentuan kepabeanan dan cukai kepada masyarakat, serta mengingatkan agar mewaspadai berbagai bentuk penipuan. (sap)