Sejumlah pekerja menyelesaikan proyek pembangunan perumahan subsidi di Banda Aceh, Aceh, Rabu (2/8/2023). PT Bank Tabungan Negara (persero) Tbk mencatat hingga semester-I tahun 2023 telah menyalurkan pembiayan Kredit Pemilikan Rumah (KPR ) subsidi senilai 152,17 trilun atau tumbuh sekitar 10,86 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022 senilai 137,25 triliun. ANTARA FOTO/Ampelsa/hp..
JAKARTA, DDTCNews - Penyaluran kredit baru oleh perbankan pada Agustus 2023 diproyeksikan mengalami peningkatan jika dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
Bank Indonesia (BI) menyatakan saldo bersih tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru pada Agustus 2023 sebesar 86,2%, tumbuh jauh lebih tinggi dari SBT pada Juli 2023 sebesar 45,1%.
"Faktor yang memengaruhinya adalah permintaan pembiayaan nasabah, prospek moneter dan ekonomi ke depan, serta tingkat persaingan usaha dari bank lainnya," tulis BI dalam pernyataan resminya, Selasa (19/9/2023).
BI juga memproyeksikan penawaran penyaluran kredit baru dari perbankan bakal meningkat selama kuartal III 2023.
Kemudian, di sisi rumah tangga, permintaan pembiayaan baru terindikasi relatif stabil pada Agustus 2023. Sementara itu, pemenuhan pembiayaan yang berasal dari bank umum meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. Pinjaman dari bank umum memiliki porsi 39,8%.
Adapun selain perbankan, sumber pembiayaan lain yang menjadi preferensi rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan antara lain koperasi dengan porsi 22,3% dan leasing dengan porsi 13,5%.
Jika dibedah dari sisi penggunaannya, mayoritas pembiayaan yang diajukan oleh rumah tangga adalah kredit multi guna dengan porsi 42,2%. Kemudian, disusul kredit kendaraan bermotor 19,6%, kredit peralatan rumah tangga 12,1%, dan kredit pemilikan rumah (KPR) 9,1%.
Sementara itu, pembiayaan korporasi pada Agustus 2023 terindikasi tumbuh positif meski lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya. Hal tersebut tecermin dari SBT pembiayaan korporasi sebesar 14,7%, lebih rendah dibandingkan SBT 17,6% pada Juli 2023.
Adapun sumber pembiayaan korporasi terutama berasal dari dana sendiri, diikuti pembiayaan yang berasal dari perbankan dalam negeri yang tercatat meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. (sap)