Ketua Badan Anggaran (Banggar) Said Abdullah.
JAKARTA, DDTCNews - Ketua Badan Anggaran (Banggar) Said Abdullah memandang pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal mewariskan postur fiskal yang sehat bagi pemerintahan selanjutnya.
Menurut Said, sehatnya postur APBN 2024 selaku anggaran terakhir pada masa pemerintahan Jokowi tercermin dari defisit keseimbangan primer yang hanya senilai Rp25,5 triliun.
"Fiskal kita sangat bagus, sangat sehat. Seorang presiden yang baik ketika lengser keprabon meninggalkan legacy fiskal yang sehat," katanya dikutip dari akun Youtube DPR, Rabu (23/8/2023).
Seperti diketahui, defisit keseimbangan primer sempat melonjak ke angka Rp633,6 triliun pada 2020 akibat pandemi Covid-19. Lewat upaya konsolidasi fiskal, defisit keseimbangan primer berangsur-angsur ditekan ke level Rp74,1 triliun pada 2022.
"Sangat sehat kalau posturnya. Kita ini tidak perlu khawatir kalau melihat postur," ujar Said.
Pada tahun ini, pemerintah dalam outlook APBN 2023 memperkirakan defisit keseimbangan primer akan mencapai Rp49 triliun.
Perlu diketahui, keseimbangan primer adalah selisih dari pendapatan negara dikurangi dengan belanja negara selain pembayaran bunga utang. Indikator ini menggambarkan kemampuan pemerintah dalam membayar pokok dan bunga utang menggunakan pendapatan negara.
Bila keseimbangan primer bernilai negatif, artinya pemerintah harus menerbitkan utang baru untuk membayar bunga utang. Bila APBN mencatatkan surplus keseimbangan primer maka pemerintah memiliki pendapatan yang cukup untuk membayar bunga utang. (rig)