Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani (depan, keempat dari kanan) dan Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya (depan, kelima dari kanan), serta jajaran petinggi kedua partai.
JAKARTA, DDTCNews - Rombongan petinggi Partai Gerindra menyambangi DPP Partai Demokrat, hari ini.
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan kunjungannya ke DPP Partai demokrat bertujuan menyambung silaturahmi yang telah terjalin selama ini. Menurutnya, Partai Gerindra juga menghormati keputusan politik Partai Demokrat yang telah tergabung dalam Koalisi Perubahan.
"Kalau kami berkomunikasi dengan Partai Demokrat, tidak bermaksud menggoda keputusan politik yang telah diputuskan Partai Demokrat. Ini bagian dari upaya kami untuk saling terus membuka silaturahmi dan bergandengan tangan," katanya, Kamis (20/7/2023).
Muzani mengatakan silaturahmi antara Partai Gerindra dan Partai Demokrat telah terjalin sejak lama. Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto juga sempat mengunjungi Ketua Majelis Pertimbangan DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Pacitan, Mei lalu.
Pertemuan rombongan Partai Gerindra diterima oleh Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya. Pada pertemuan ini, keduanya membicarakan beberapa hal di antaranya perlunya partai politik eksis di dalam legislatif, baik di kabupaten, kota, provinsi, bahkan DPR RI.
Kedua partai juga bertukar pengalaman dan pandangan mengenai proses panjang yang perlu dilakukan seseorang agar dapat meyakinkan rakyat sehingga terpilih sebagai anggota dewan. Meski demikian, keduanya juga saling menghormati pilihan politik masing-masing, termasuk ketika mengusung calon presiden dan wakil presiden yang berbeda.
"Kami semuanya adalah saling menghormati posisi-posisi [partai politik] lain," ujarnya.
Sementara itu, Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya menyebut silaturahmi kebangsaan dengan partai politik lain bukan hal baru dan akan dilakukan secara terus-menerus. Terkait dengan pilpres, partainya menghormati pilihan Partai Gerindra berada pada Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya bersama PKB.
Meski berbeda koalisi, kedua partai sepakat seluruh rangkaian pemilu harus berjalan dengan baik, damai, dan demokratis.
"Terkait pilpres, kami saling menjaga etika politik," katanya.
Partai Demokrat telah tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024-2029. Pemilihan calon wakil presiden pun diserahkan sepenuhnya kepada Anies.
Saat ini, koalisi tengah mencari momentum yang tepat untuk mengumumkan calon wakil presiden kepada publik. (sap)