Pekerja merampungkan pembangunan rumah sederhana yang difasilitasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Desa Baliase, Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (5/5/2023). ANTARA FOTO/Basri Marzuki/aww.
JAKARTA, DDTCNews - Bank Indonesia (BI) merilis hasil surveinya yang menunjukkan adanya peningkatan penyaluran kredit baru pada Mei 2023, bertepatan dengan momentum Lebaran.
Untuk rumah tangga, permintaan pembiayaan terindikasi naik tipis pada Mei 2023. Mayoritas rumah tangga mengajukan jenis pembiayaan berupa kredit multi guna dan memilih bank umum sebagai sumber utama penambahan pembiayaan.
"Sumber pembiayaan lainnya yang dipilih rumah tangga adalah koperasi dan leasing," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam laporan tertulisnya, Selasa (20/6/2023).
Jika diperici, pangsa responden rumah tangga yang menarik pembiayaan lewat utang atau kredit pada Mei 2023 adalah 10,7%. Angka ini naik tipis jika dibandingkan jumlah responden yang menarik pembiayaan pada April 2023, yakni 10%.
Dari sisi sumber pembiayaan, pinjaman bank umum menyumbang porsi terbesar yakni 42,7%. Kemudian, koperasi dan leasing menyumbang porsi masing-masing 18,3% dan 16,2%.
Berdasarkan jenis pembiayaan, mayoritas pembiayaan yang diajukan responden rumah tangga pada Mei 2023 adalah kredit multi guna dengan pangsa sebesar 44,2% dari total pengajuan pembiayaan baru.
Sisanya, kredit kendaraan bermotor dengan pangsa 20,1%, kredit peralatan rumah tangga dengan pangsa 14,6%, kredit kepemiliukan rumah 8,6%, dan kartu kredit 4,7%.
Menurut tingkat pengeluaran responden, mayoritas pengajuan pembiayaan pada Mei 2023 dilakukan oleh rumah tangga dengan pengeluaran Rp3 juta sampai dengan Rp5 juta per bulan. Porsi selanjutnya diisi oleh rumah tangga dengan pengeluaran Rp1 juta sampai dengan RP3 juta per bulan. (sap)