Foto udara suasana petani menanam jagung di area persawahan Kunjang, Kediri, Jawa Timur, Senin (10/4/2023). Memasuki musim kemarau, sejumlah petani di wilayah tersebut mulai menanam palawija seperti kacang, jagung, dan ubi agar lahan pertaniannya tetap produktif sebelum mamasuki masa tanam padi. ANTARA FOTO/Muhammad Mada/Zk/hp.
JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah mengantisipasi potensi terjadinya kenaikan inflasi pada bulan-bulan yang akan datang.
Walau inflasi tercatat kembali melambat dari 4,97% pada Maret 2023 menjadi 4,33% pada April 2023, pemerintah berpandangan harga pangan masih berpotensi naik akibat ancaman El Nino. Fenomena El Nino sendiri berujung pada kekeringan yang berpotensi melanda sejumlah daerah di Indonesia.
"Ke depan, pemerintah terus berfokus untuk menjaga ketersediaan pangan, terutama adanya risiko ancaman El Nino yang berpengaruh pada produktivitas pangan," tulis Badan Kebijakan Fiskal (BKF) dalam keterangan resminya, dikutip Rabu (3/5/2023).
Pada bulan lalu, inflasi pada komponen harga pangan bergejolak atau volatile food tercatat hanya sebesar 3,74%, lebih rendah bila dibandingkan dengan inflasi komponen volatile food pada Maret 2023 yang masih mencapai 5,83%.
Terkendalinya inflasi komponen volatile food disebabkan oleh melimpahnya stok seiring dengan panen raya padi dan komoditas hortikultura sepanjang Maret dan April 2023.
Pemerintah juga melakukan berbagai langkah untuk mengendalikan harga pangan, seperti lewat operasi pasar, pemantauan stok, serta pemberian fasilitas distribusi yang melibatkan pemerintah pusat dan pemda, BUMN, dan asosiasi.
Berdasarkan catatan Bank Indonesia (BI), panen hortikultura telah menekan harga cabai. Walau demikian, harga daging ayam ras, beras, dan telur ayam ras masih mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan harga pada bulan sebelumnya.
Dengan adanya tren ini, BI memperkirakan inflasi akan kembali ke sasaran 3% +/- 1% lebih cepat bila dibandingkan dengan perkiraan awal. Seperti yang disampaikan oleh BI sebelumnya, inflasi akan kembali ke level di bawah 4% pada Agustus 2023. (sap)