KEMENTERIAN KEUANGAN

Sah Jadi Wamenkeu, Ini Rencana Suahasil Nazara

Redaksi DDTCNews
Jumat, 25 Oktober 2019 | 19.27 WIB
Sah Jadi Wamenkeu, Ini Rencana Suahasil Nazara

Wamenkeu Suahasil Nazara. (foto: kemenkeu)

JAKARTA, DDTCNews – Suahasil Nazara resmi menempati posisi barunya sebagai Wakil Menteri Keuangan dalam Kabinet Indonesia Maju 2019-2024. Tantangan pekerjaan tidak akan lebih mudah daripada saat dia menjabat sebagai Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF).

Hal tersebut dia sampaikan usai acara serah terima jabatan dengan Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo periode 2014-2019 pada hari ini, Jumat (25/10/2019). Menurutnya, sejumlah tantangan akan menanti saat menjadi wakil menteri untuk lima tahun ke depan.

“Semua pengalaman Pak Mardiasmo selama menjadi wamen tentu akan menjadi pembelajaran untuk menghadapi tantangan dari perekonomian yang semakin besar,” katanya.

Suahasil menerangkan tantangan tersebut adalah menyiapkan kebijakan fiskal tidak hanya untuk menjaga stabiltas perekonomian nasional. Namun, lebih jauh dari itu, kebijakan fiskal juga diarahkan untuk terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Untuk mencapai hal tersebut, lanjutnya, bukan pekerjaan yang sederhana. Hal ini karena adanya tren pelemahan ekonomi mulai terasa pada tataran domestik. Agenda terdekat dalam melakukan agenda tersebut adalah mengamankan pelaksanaan APBN hingga tutup tahun fiskal 2019.

“Kita ingin jaga ekonomi di tengah ketidakpastian ini dilewati secara stabil dan APBN memberikan dampak maksmial pada pertumbuhan dan mengurangi kemiskinan,” paparnya.

Oleh karena itu, seluruh instrumen fiskal pemerintah akan diarahkan untuk menjagkarkan stabilitas sambil menjaga momentum pertumbuhan. Kebijakan akan disusun mulai dari sisi penerimaan negara, belanja, dan pembiayaan.

Dari sisi penerimaan misalnya, kegiatan joint program antara Ditjen Pajak dan Ditjen Bea Cukai akan terus ditingkatkan untuk mengamankan penerimaan perpajakan. Kemudian, belanja negara juga akan dijaga agar berkualitas dan memberikan efek optimal dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

“Kebijakan fiskal akan dilakukan secara komprehensif dari pendapatan, belanja, dan pembiayaan dengan lebih terkoordinasi,” imbuhnya. (kaw)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.