Menko Perekonomian Darmin Nasution.
JAKARTA, DDTCNews – Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis data inflasi April yang tercatat sebesar 0,44%. Performa tersebut di luar ekspektasi pemerintah.
Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan dalam hitungan pemerintah secara bulanan, laju inflasi bulan tersebut bergerak di level 0,3%. Kenaikan barang produksi, menurutnya, menjadi faktor yang mengerek naik inflasi pada April 2019.
“Inflasi sedikit lebih tinggi dari yang diharapkan. Kalau 0,3% atau kurang itu seharusnya oke, tapi ini kan 0,4%,” katanya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jumat (3/5/2019).
Mantan Gubernur Bank Indonesia tersebut menyatakan faktor produksi berupa bahan makanan merupakan faktor utama yang mengerek inflasi naik. Fenomena tersebut, menurutnya, tidak akan berlangsung lama.
Pasalnya, musim panen sudah mulai masuk untuk beberapa jenis barang bahan makanan seperti cabai dan bawang merah. Sementara itu, pengendalian harga bawang putih akan dilakukan melalui membuka keran impor pada bulan ini.
“Inflasi itu kan semuanya banyak disebabkan oleh barang-barang produksi. Kalau yang impor itu sudah mulai masuk produknya [ke pasar] pada hari-hari ke depan,” paparnya.
Dalam menghadapi periode Ramadan dan Idul FItri, sambungnya, bukan pasokan dan stabilitas harga pangan yang menjadi fokus utama. Aspek transportasi menurut Darmin menjadi agenda utama pemerintah dalam satu bulan ke depan.
“Untuk komoditas tidak banyak yang kita cermati, kita lebih banyak urusan angkutan yang harus diperhatikan, terutama untuk angkutan darat,” imbuhnya. (kaw)