ILLNOIS, DDTCNews – Bendahara pemerintah kota Champaign Daniel Welch mengatakan lebih dari 2000 tagihan pajak bumi dan bangunan (PBB) belum dilunasi sampai saat ini. Sejumlah nama orang pribadi dan badan yang menunggak pajak ini dibeberkan melalui beberapa surat kabar setempat.
Daniel mengatakan meskipun setiap tahunnya pemerintah kota Champaign selalu merilis laporan penunggak PBB. Selain tercantum nama, dalam surat kebar tersebut juga tertera lokasi tanah atau bangunan yang masih menunggak dan besar tunggakannya.
“Pada tahun ini, PBB lebih dari US$3 juta (Rp38,9 miliar) masih belum tertagih. Mereka harus lunasi segera, jika tidak maka akan diakumulasikan ke tahun berikutnya,” ungkap Welch, Senin (10/10).
Daniel menambahkan bahwa target yang ditetapkan oleh pemerintah untuk PBB adalah senilai US$321 juta (Rp4,1 triliun). Agar target tercapai, pemerintah telah membuat aturan untuk memublikasikan nama-nama para penunggak PBB.
Sementara itu, beberapa wajib pajak yang namanya tertulis dalam surat kabar tersebut, menentang hal ini. Pasalnya sebagian dari mereka tengah berjuang untuk melunasi tunggakan PBB ini, dan merasa dirugikan dengan cara yang dilakukan oleh pemerintah.
Seperti Green Street Realty yang tertulis memiliki tunggakan pajak hampir sekitar US$300.000. Chris Saunders, manajer perusahaan properti tersebut menyangkal bahwa perusahaannya telah menunggak pajak.
“Kami mendapatkan pesan kalau perusahaan kami tercantum dalam daftar tersebut, padahal ini tidak benar. Properti yang kami jual sudah mengalami balik nama, jelas ini adalah kesalahan administrasi (pemerintah),” jelasnya seperti dilansir dari illnoishomepage.net. (Gfa)