Bendera Uni Eropa.
BRUSSELS, DDTCNews - Parlemen Uni Eropa mengecam langkah Hungaria yang menolak untuk mengadopsi pajak minimum global proposal Pilar 2: Global Anti Base Erosion (GloBE).
Berdasarkan resolusi terbaru yang telah disetujui 450 dari 637 anggota parlemen, sebagian keberatan-keberatan Hungaria sudah dipertimbangkan dalam persetujuan yang disepakati oleh negara-negara Inclusive Framework pada Oktober 2021.
"Sebagian besar tuntutan telah diperhitungkan dalam persetujuan. Hungaria perlu segera mengakhiri pemblokiran atas adopsi Pilar 2," tulis Parlemen Uni Eropa dalam keterangan resmi, dikutip pada Kamis (7/7/2022).
Menurut parlemen, ketentuan perpajakan internasional yang berlaku saat ini sudah tidak dapat merespons dinamika perekonomian modern.
Celah-celah dalam sistem perpajakan internasional memungkinkan terjadinya penghindaran dan pengelakan pajak dengan nilai yang signifikan serta lebih menguntungkan korporasi multinasional ketimbang UMKM.
Apabila Hungaria masih tetap bersikukuh menolak pajak minimum global dan menghalang-halangi implementasinya di Uni Eropa, parlemen akan mencari cara lain untuk mengadopsi Pilar 2 tanpa perlu menunggu persetujuan dari Hungaria.
"Jangan sampai Komisi Eropa dan negara-negara anggota terlibat dalam tawar-menawar politik dengan Hungaria," tulis Parlemen Uni Eropa dalam resolusinya.
Untuk diketahui, Hungaria adalah satu-satunya negara Uni Eropa yang masih menolak implementasi pajak korporasi minimum global.
Persetujuan dari Hungaria amat diperlukan mengingat adopsi dan implementasi kebijakan pajak di Uni Eropa memerlukan suara bulat dari seluruh anggotanya. (rig)