Ilustrasi.
WASHINGTON D.C., DDTCNews - Partai Republik AS dikabarkan turut mendorong Hungaria untuk menolak implementasi pajak minimum global dan menghambat adopsi pajak tersebut di Uni Eropa.
Menteri Luar Negeri Hungaria Peter Szijjarto mengatakan dirinya mendapatkan saran dari Partai Republik terkait dengan implementasi pajak minimum global Pilar 2: Global Anti Base Erosion (GloBE) yang diinisiasi OECD.
"Kami terus berkonsultasi dengan Partai Republik. Ada komunikasi intensif mengenai isu ini," katanya seperti dilansir washingtonpost.com, Rabu (6/7/2022).
Dua anggota Partai Republik pada House Ways and Means Committee, yaitu Adrian Smith dan Mike Kelly diketahui mengirimkan surat kepada Duta Besar Hungaria untuk AS Szabolcs Takacs. Dalam surat tersebut, Smith dan Kelly mendorong Hungaria untuk menolak pajak minimum global.
Untuk diketahui, Hungaria merupakan satu-satunya negara Uni Eropa yang menolak implementasi pajak korporasi minimum global. Alhasil, implementasi kebijakan pajak minimum global tersebut menjadi tidak menentu.
Persetujuan dari Hungaria perihal pajak minimum global amat diperlukan mengingat implementasi kebijakan pajak di Uni Eropa memerlukan suara bulat dari seluruh anggotanya.
Meski demikian, Uni Eropa di bawah presidensi Prancis tengah mencari cara untuk menerapkan pajak korporasi minimum global dengan tarif 15% tersebut tanpa menunggu persetujuan dari Hungaria.
Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire mengatakan terdapat potensi Uni Eropa mengadopsi pajak minimum global meski tidak ada persetujuan dari seluruh negara anggota Uni Eropa.
"Eropa tidak bisa lagi disandera oleh niat buruk beberapa anggotanya," ujarnya. (rig)