Ilustrasi.
QUITO, DDTCNews – Pemerintah Ekuador berencana menurunkan pajak atas transfer internasional secara bertahap sebagai upaya untuk meningkatkan daya tarik investor menanamkan modal di dalam negeri.
Presiden Ekuador Guillermo Lasso mengatakan penurunan pajak atas transfer internasional akan dilakukan secara bertahap sejak Januari 2022. Kebijakan ini diharapkan dapat menghidupkan kembali ekonomi yang terpukul akibat pandemi Covid-19.
“Mulai Januari 2022, secara bertahap, mengurangi pajak yang dikenakan atas transfer internasional. Harapannya, kebijakan tersebut dapat mendukung upaya untuk menarik investor asing ke dalam negeri,” tuturnya, Rabu (22/12/2021).
Pada mulanya, capital exit tax yang merupakan pajak atas transfer yang dilakukan dari Ekuador ke negara lain mendapatkan kritikan keras. Kritikan tersebut dilontarkan oleh eksportir yang mengatakan itu meningkatkan biaya mereka.
Pemerintah pun merespons dengan menurunkan capital exit tax yang semula 5% menjadi 4% pada 2022. Penurunan pajak dilakukan secara bertahap, yaitu sebanyak 0,25% untuksetiap kuartal, mulai 1 Januari 2022.
“Untuk alasan fiskal, kami tidak dapat menghilangkannya sekaligus. Kami perlu melakukannya secara bertahap sehingga tidak memengaruhi anggaran pemerintah,” jelas Lasso.
Seperti dilansir wtvbam.com, pemerintah tengah berupaya mengurangi defisit anggaran. Salah satunya melalui reformasi pajak. Reformasi tersebut diperkirakan akan menambah pendapatan pajak hingga US$1,9 miliar selama dua tahun pertama.
Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan kontribusi pajak dari perusahaan-perusahaan besar dan mengurangi jumlah pemotongan yang dapat diklaim oleh mereka yang berpenghasilan lebih dari US$2.000 per bulan. (vallen/rig)