Ilustrasi, pajak ganja.
BERLIN, DDTCNews - Pemerintah baru Jerman membuka peluang untuk memperluas legalisasi ganja. Penggunaan ganja secara legal nantinya tidak hanya sebatas pada penggunaan medis.
Kanselir Olaf Scholz membentuk kelompok kerja (pokja) yang bertugas menilai dampak perubahan atas legalisasi ganja. Evaluasi diperlukan karena Jerman telah melakukan legalisasi ganja secara terbatas pada penggunaan medis sejak 4 tahun lalu.
"Kami memperkenalkan distribusi pasar ganja yang terkontrol kepada orang dewasa untuk tujuan rekreasi di toko-toko berlisensi," tulis keterangan kelompok kerja dikutip pada Selasa (23/11/2021).
Kelompok kerja menyampaikan evaluasi kebijakan berlaku pada dampak ekonomi dan sosial dari perluasan legalisasi ganja di Jerman. Di sisi ekonomi, sudah banyak kajian terkait dengan legalisasi ganja yang tidak hanya sebatas pada penggunaan medis.
Salah satu laporan yang digunakan pemerintah berasal dari Institute for Competition Economics (DICE) di Dusseldorf Heinrich Heine University. Laporan tersebut menunjukkan banyak manfaat dari perluasan legalisasi ganja.
Konsumsi ganja untuk keperluan rekreasi akan mendatangkan tambahan penerimaan pajak sekitar €3,4 miliar per tahun. Perluasan legalisasi akan menciptakan pasar ganja yang besar dengan populasi penduduk hampir 84 juta orang.
Selanjutnya, dampak sosial dari perluasan menghemat biaya administrasi pada sistem peradilan. Nilai penghematan sistem peradilan dari perluasan legalisasi ganja diproyeksikan mencapai €1,3 miliar per tahun.
"Pasar ganja legal di Jerman akan membuka 27.000 pekerjaan baru," tulis laporan DICE dikutip dari benzinga.com. (sap)