AUSTRIA

Tarif PPh Orang Pribadi Bakal Dipangkas Bertahap Hingga 2024

Redaksi DDTCNews
Selasa, 26 Oktober 2021 | 12.30 WIB
Tarif PPh Orang Pribadi Bakal Dipangkas Bertahap Hingga 2024

Ilustrasi. Suasana saat Vienna City Marathon di Wina, Austria, Minggu (12/9/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Leonhard Foeger/aww/cfo

WINA, DDTCNews - Pemerintah Austria akan memulai kebijakan relaksasi pajak skala besar pada tahun depan dengan nilai insentif mencapai ā‚¬4,7 miliar per tahun.

Menteri Keuangan Gernot Bliimel mengatakan insentif pajak mulai berlaku tahun depan dan akan terus diperluas hingga 2025. Tahun depan, tarif PPh orang pribadi untuk kelompok pendapatan atau tax bracket kedua turun dari 35% menjadi 30%

"Orang-orang yang pergi bekerja akan memiliki lebih banyak [uang] untuk hidup saat memasuki masa pensiun," katanya dikutip pada Selasa (26/10/2021).

Menkeu menambahkan insentif PPh orang pribadi berlanjut pada 2023 dengan penurunan tarif untuk tax bracket ketiga dari 42% menjadi 40%. Selanjutnya, pada tahun fiskal 2024, tarif PPh badan turun dari 25% menjadi 23%.

Dia menjelaskan rencana pemerintah tersebut merupakan reformasi pajak terbesar yang pernah dilakukan. Sebanyak 2,3 juta karyawan dan 1,6 juta pensiunan akan mendapatkan manfaat dari agenda reformasi pajak Austria.

Selain itu, pemerintah juga akan memotong iuran jaminan kesehatan bagi pekerja dan pensiunan. Tunjangan anak juga akan meningkat dari ā‚¬1.500 per tahun untuk setiap anak menjadi ā‚¬2.000 per tahun untuk setiap anak.

"Kredit pajak anak juga akan meningkat menjadi ā‚¬450," ujar menkeu seperti dilansir Tax Notes International.

Bliimel menuturkan upaya pemerintah mendorong transisi ekonomi hijau juga tidak luput dari agenda reformasi pajak. Pemerintah akan memperkenalkan skema perdagangan karbon dengan tarif awal sebesar ā‚¬30 per ton emisi CO2. Angkanya akan naik bertahap hingga mencapai ā‚¬55 per ton emisi CO2 pada 2025.

"Perusahaan juga akan mendapatkan tax allowance hingga ā‚¬350 juta untuk investasi pada kegiatan bisnis yang ramah lingkungan," tuturnya. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.