Ilustrasi.
WELLINGTON, DDTCNews – Pemerintah Selandia baru akan memberikan keringanan pajak atas rumah baru dengan masa berlaku hingga 20 tahun. Langkah ini diambil untuk meramaikan kembali pasar perumahan.
Menteri Keuangan Grant Robertson mengatakan pemerintah telah mengklarifikasi properti mana yang akan dikecualikan dari insentif. Menurutnya, pajak dapat menjadi instrumen untuk memengaruhi pola konsumsi masyarakat.
"Pajak bukanlah penyebab atau solusi untuk masalah perumahan, tetapi memiliki pengaruh, dan ini adalah bagian dari respons pemerintah secara keseluruhan," ujarnya dikutip dari rnz.co.nz, Kamis (30/9/2021).
Rumah baru yang memenuhi syarat mendapatkan insentif akan memperoleh potongan suku bunga selama 20 tahun sejak properti mendapatkan kode sertifikat kepatuhan.
Selain itu, rumah baru juga akan dikecualikan dari peraturan pajak baru yang berupaya menghentikan investor properti mengurangkan bunga pinjaman dengan pendapatan lainnya.
Sementara itu, Tax Leader Selandia Baru John Cuthbertson mengatakan aturan tersebut sesuai dengan apa yang diharapkan banyak orang. Meski demikian, ia menggarisbawahi definisi “bangunan baru" yang dianggap masih luas dan cukup murah hati.
"Orang-orang jelas harus membaca aturan untuk memastikan mereka tahu apa yang termasuk dalam bangunan baru. Ini lebih dari sekadar mendirikan rumah baru di sebuah situs,” tuturnya.
Menurutnya, klausul “bangunan baru” dapat berupa rumah yang dapat diangkut, rumah modular, atau rumah tua yang direalokasi selama mendapat sertifikat kepatuhan. Untuk itu, ia menilai aturan ini bisa memiliki celah di dalamnya. (vallen/rig)