Ilustrasi.
RIGA, DDTCNews - Pemerintah Latvia berkomitmen tidak akan meningkatkan beban pajak pada 2022. Rencana kebijakan ini diambil dengan modal proyeksi keuangan negara yang stabil .
Menteri Keuangan Janis Reirs memproyeksikan pemerintah tidak perlu melakukan konsolidasi fiskal dengan kenaikan pajak pada tahun anggaran 2022. Menurutnya, kondisi anggaran relatif stabil pada tahun depan.
"Rencana anggaran negara 2022 memberikan stabilitas keuangan. Berkat rencana ini tidak perlu lagi menaikkan pajak," katanya dikutip pada Selasa (28/9/2021).
Menkeu Reirs menuturkan skema APBN 2022 menggunakan rezim berimbang. Hal itu akan menyediakan ruang fiskal bagi pemerintah untuk melakukan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan penduduk. Targetnya, tingkat kesejahteraan warga akan mendekati angka negara Skandinavia.
Pada satu sisi pemerintah akan mengurangi beban pajak penghasilan bagi tenaga kerja dengan upah rendah. Sebagai gantinya, ambang batas penghasilan kena pajak akan diturunkan dari €500 per bulan menjadi €350 per bulan mulai 1 Januari 2022.
Perubahan kebijakan perpajakan bagi karyawan tersebut sejalan dengan proyeksi pemerintah dengan adanya peningkatan upah pekerja pada 2022. Peningkatan upah tersebut berlaku pada pekerja di sektor layanan kesehatan, pendidikan, dan pegawai negeri.
Selain itu, pagu anggaran 2022 juga sudah mendapatkan dukungan dari partai koalisi pemerintah. Salah satu penekanan dari belanja tahun depan adalah meningkatnya peran pemerintah dalam bidang Litbang kesehatan khususnya dalam pengobatan kanker.
"Ini adalah anggaran yang bertanggung jawab secara fiskal dengan menetapkan dasar pembangunan di masa depan dan mencegah pengeluaran yang berlebih," imbuh Reirs seperti dikutip dari bnn-news.com. (sap)