Ilustrasi. (DDTCNews)
KUALA LUMPUR, DDTCNews – Pemerintah Malaysia meluncurkan paket stimulus yang berisi 22 insentif untuk menangani pandemi Covid-19 dengan alokasi anggaran senilai RM15 miliar atau setara dengan Rp52,08 triliun.
Perdana Menteri Tan Sri Muhyiddin Yassin mengatakan stimulus itu termasuk pengurangan pajak untuk setiap pembelian ponsel, komputer, dan tablet baru. Kebijakan itu telah ada pada tahun lalu dan kini diperpanjang, untuk membantu siswa harus menjalani kegiatan belajar secara online.
"Masa pembebasan pajak penjualan atas kendaraan penumpang juga akan diperpanjang semuanya," katanya, dikutip Selasa (19/1/2021).
Muhyiddin mengatakan kebijakan itu untuk mendorong pemulihan industri otomotif di dalam negeri. Pembebasan pajak penjualan berlaku atas mobil baru rakitan lokal, sedangkan pada mobil impor akan mendapat potongan pajak.
Program stimulus bernama Permai ini juga memuat anggaran tambahan untuk penanganan pandemi Covid-19. Pemerintah berencana menambah setidaknya 3.500 perawat untuk menangani pandemi di berbagai rumah sakit.
Selain itu, pemerintah juga memperluas pemberian subsidi gaji. Pemerintah mengalokasikan RM2,2 miliar atau Rp7,6 triliun untuk memberi bantuan uang kepada keluarga yang terkena dampak, serta program bantuan makanan senilai RM50 juta atau Rp173,5 miliar.
"Stimulus ini didasarkan pada tiga tujuan utama, yakni memerangi pandemi Covid-19, memastikan kesejahteraan masyarakat, serta mendukung kelangsungan bisnis," ujarnya seperti dilansir channelnewsasia.com.
Muhyiddin menambahkan pemerintah juga menargetkan vaksinasi Covid-19 di Malaysia mencapai 27 juta orang hingga kuartal I/2022. Vaksinasi gelombang pertama akan dimulai awal Maret ini. Adapun, vaksin Pfizer-Biontech dijadwalkan tiba pada akhir Februari. (rig)