BERITA TERKINI
Ilustrasi.
LONDON, DDTCNews—Amazon.com, Inc. memberikan tanggapan atas tudingan publik yang menganggap perusahaan raksasa e-Commerce asal AS tersebut tidak membayar pajak secara adil kepada Pemerintah Inggris.
Amazon diketahui hanya membayar pajak sebesar £293 juta kepada Pemerintah Inggris pada 2019. Nilai itu terbilang rendah mengingat catatan penjualan Amazon pada tahun yang sama tembus £14 miliar untuk pasar Inggris Raya.
Catatan tersebut lantas memantik kebencian publik Negeri Ratu Elizabeth karena Amazon. Kinerja setoran pajak Amazon juga hanya naik 33,2% dari tahun fiskal 2018 yang membayar pajak senilai £220 juta.
Dalam keterangan resmi, Amazon menyatakan sebagian keuntungan dicatatkan melalui perusahaan yang terdaftar di Luksemburg. Entitas bisnis Amazon di Luksemburg tersebut mengendalikan seluruh operasional untuk pasar Eropa.
"Selain itu, pembayaran PPh badan yang berkurang sebagai akibat meningkatnya belanja modal serta belanja untuk penelitian dan pengembangan (Litbang)," sebut Amazon dikutip Rabu (9/9/2020).
Amazon mengklaim total pembayaran pajak kepada pemerintah Inggris tahun lalu mencapai £1,1 miliar. Jumlah tersebut berasal dari seluruh pungutan pemerintah yang dibebankan kepada korporasi, baik pajak langsung maupun pajak tidak langsung.
Selain itu, korporasi juga aktif melakukan investasi di Inggris sejak 2010. Total nilai investasi diklaim mencapai £23 miliar dan menyerap tenaga kerja lokal sebanyak 7.000 staf baru pada tahun ini.
Namun demikian, pembelaan Amazon tidak serta merta membuat publik Inggris senang. Pasalnya, korporasi baru-baru ini menaikkan beban pajak 2% kepada pelapak yang berjualan melalui platform e-commerce Amazon.
Seperti dilansir iNews UK, Amazon pada awal pekan ini telah mengganti pucuk pimpinan di Inggris Raya. Kini, John Boumphrey menjadi bos baru Amazon Inggris menggantikan Doug Gurr. (rig)
