Menteri Keuangan Malaysia Tengku Datuk Seri Zafrul Tengku Abdul Aziz.
PETALING JAYA, DDTCNews—Pemerintah Malaysia akan memberikan pengurangan pajak kepada perorangan atau badan yang menyumbang dana untuk mengatasi mewabahnya virus Corona (Covid-19) dan juga sumbangan kepada Kementerian Kesehatan.
Menteri Keuangan Malaysia Tengku Datuk Seri Zafrul Tengku Abdul Aziz mengatakan kebijakan itu adalah bagian dari langkah tambahan untuk memastikan pengiriman sumber daya keuangan yang efektif untuk memerangi wabah Covid-19.
“Kementerian Keuangan telah menyetujui pengurangan pajak untuk kontribusi dan sumbangan dalam bentuk tunai dan barang oleh perorangan dan perusahaan untuk dana Covid-19 dan Kementerian Kesehatan,” ujarnya di Petaling Jaya, Senin (23//3/2020).
Menkeu mengakui kontribusi yang dibuat oleh perusahaan yang terkait dengan pemerintah yang hingga saat ini berjumlah RM60 juta setara dengan Rp223 miliar dalam bentuk obat-obatan dan peralatan medis akan sangat membantu upaya pemerintah dalam mengatasi wabah virus Corona.
“Pemerintah menyambut baik kemurahan hati orang Malaysia, baik rakyat maupun sektor korporasi, dalam berkontribusi dan menyumbang untuk mengatasi wabah Covid-19. Sektor korporasi kami dorong untuk membantu upaya nasional untuk memerangi wabah tersebut,” katanya.
Zafru Tengku Abdul Aziz menambahkan bea masuk dan pajak penjualan untuk masker wajah akan dikecualikan untuk konsumen dalam negeri. Pemerintah, katanya, sadar akan kesulitan yang dihadapi oleh rakyat dalam mendapatkan masker wajah karena meningkatnya permintaan.
Namun, sambungnya, masyarakat juga didorong menghindari pembelian masker wajah secara berlebihan untuk memastikan pasokan yang memadai untuk semua. Untuk memperkuat hal itu, pemerintah juga telah memberlakukan larangan ekspor pada masker wajah.
Dia juga mengatakan, seperti dilansir thestar.com.my, Unit Implementasi dan Koordinasi Lembaga Nasional pada Paket Stimulus Ekonomi (Laksana) telah dibentuk. Lembaga tersebut akan bekerja memantau pengiriman stimulus untuk mengatasi wabah Corona.
Inisiatif yang telah diterapkan termasuk pembebasan pajak layanan untuk hotel, pembayaran masing-masing RM200 kepada penerima biaya hidup, dan restrukturisasi pinjaman untuk peminjam yang terkena dampak, terutama perorangan dan usaha mikro, kecil, dan menengah.
Inisiatif lainnya adalah pengurangan kontribusi karyawan, diskon listrik, dan usulan penangguhan angsuran pajak pendapatan bulanan untuk industri pariwisata. “Persiapan sedang berlangsung untuk paket stimulus ekonomi kedua yang diumumkan 30 Maret 2020,” katanya. (Bsi)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.