Ilustrasi.
BANGKOK, DDTCNews - Real Estate Information Center (REIC) Thailand meminta pemerintah memberikan insentif pajak untuk mendukung proyek perumahan bagi masyarakat lanjut usia (lansia).
Asisten Dirjen REIC Siddhipen Siddharthapong mengatakan insentif pajak akan membuat pengusaha properti tertarik menggarap perumahan untuk lansia. Agar makin menarik bagi lansia, pemerintah juga dapat memberikan kredit perumahan berbunga rendah.
"Thailand menjadi negara yang banyak masyarakatnya telah menua, dengan jumlah penduduk berusia 60 tahun ke atas mencapai 20% dari total populasi," katanya, dikutip pada Senin (2/12/2024).
Siddhipen mengatakan lansia memerlukan perumahan yang sesuai dengan kebutuhannya. Namun sejauh ini, ketersediaan perumahan yang memenuhi kebutuhan lansia masih terbatas, seperti panti jompo atau tempat tinggal khusus lansia.
Dia menjelaskan pengembangan proyek perumahan untuk lansia menjadi isu penting karena populasi global makin menua. Tantangan tersebut juga terjadi di Thailand.
Menurutnya, pemerintah perlu merancang kebijakan untuk mempromosikan pengembangan proyek perumahan untuk lansia yang mengikuti standar desain universal, seperti ruang yang dapat diakses kursi roda, kamar mandi tanpa tangga, dan pemasangan pegangan tangan di area-area penting.
"Pemerintah harus menawarkan dukungan finansial atau insentif pajak untuk proyek perumahan bagi lansia yang menggabungkan layanan perawatan kesehatan bagi para lansia dengan tempat tinggal," ujarnya dilansir bangkokpost.com.
Selain itu, Siddhipen menyebut pemerintah juga perlu memberikan pengurangan pajak dan biaya alih kepemilikan rumah oleh lansia.
REIC mencatat ada 916 proyek panti jompo dan tempat tinggal lansia di seluruh negeri, yang menyediakan 31.800 tempat tidur. Provinsi dengan panti jompo terbanyak yakni Bangkok, mencapai 8.980 tempat tidur. (sap)