Ilustrasi.
PHNOM PENH, DDTCNews - Pemerintah Kamboja akan terus memodernisasi sistem pajak seiring dengan besarnya risiko penipuan yang mengatasnamakan otoritas.
The General Department of Taxation (GDT) menyebut modernisasi sistem pajak utamanya bertujuan menyederhanakan proses bisnis di bidang pajak. Selain itu, modernisasi sistem juga dibutuhkan untuk melindungi wajib pajak dari potensi penipuan.
"Sejalan dengan penipuan ini, GDT berkomitmen terhadap modernisasi dan transparansi," bunyi pernyataan GDT, dikutip pada Minggu (1/9/2024).
GDT tengah melaksanakan reformasi yang signifikan, termasuk penerapan sistem administrasi pajak digital yang menggunakan teknologi canggih dalam rangka mengelola dan mengumpulkan pajak secara efisien.
Modernisasi tersebut mencakup sistem pelaporan dan pembayaran pajak secara online seperti aplikasi e-filing dan pre-filing.
GDT juga telah memperkenalkan beberapa aplikasi yang mudah digunakan bagi wajib pajak. Misal, aplikasi GDT Check and Track yang memungkinkan individu untuk memverifikasi keabsahan petugas pajak dengan memindai kode QR pada dokumen resmi.
Aplikasi itu juga menyediakan akses untuk memeriksa keaslian tanda terima pajak dan pelacakan dokumen pajak secara real-time.
Sejalan dengan itu, GDT meminta wajib pajak mewaspadai potensi penipuan yang mengatasnamakan otoritas. Sebab, baru-baru ini ditemukan sekelompok penipu yang mengatasnamakan otoritas telah menargetkan restoran dan UMKM untuk memeras uang.
GDT mengklarifikasi bahwa orang-orang tersebut tidak berafiliasi dengan otoritas dan melakukan kegiatan penipuan untuk menipu wajib pajak.
"Masyarakat harus menyadari tidak ada kebijakan atau tindakan yang memungkinkan pejabat pajak untuk menarik pembayaran langsung dari pelaku usaha," bunyi pernyataan GDT seperti dilansir khmertimeskh.com. (rig)