Ilustrasi.
GEORGETOWN, DDTCNews - Pemerintah Guyana menyatakan tengah menyiapkan insentif perpajakan terhadap peralatan olahraga.
Wakil Presiden Bharrat Jagdeo mengatakan pemerintah akan memberikan insentif agar masyarakat lebih mudah memperoleh peralatan olahraga. Kementerian Keuangan dan otoritas pajak (Guyana Revenue Authority/GRA) pun telah diperintahkan untuk menyusun peraturannya.
"GRA akan menyerahkan daftar peralatan olahraga yang diberikan insentif kepada Kementerian Keuangan, sehingga mereka dapat menyampaikannya kepada Anda," katanya, dikutip pada Sabtu (20/1/2024).
Jagdeo mengatakan insentif perpajakan yang diberikan yakni pembebasan pajak pertambahan nilai (PPN) atas penyerahan atau impor peralatan olahraga. Selain itu, pemerintah juga akan menyediakan insentif pembebasan bea masuk atas impor peralatan olahraga.
Menurutnya, pemberian insentif perpajakan ini menjadi bagian dari anggaran dukungan olahraga pada 2023 senilai G$4,6 miliar atau sekitar Rp343.16 miliar.
Secara umum, dia menjelaskan peralatan olahraga yang diberikan insentif adalah barang dibutuhkan kebanyakan masyarakat. Dalam hal ini, peralatan olahraga yang tergolong mewah seperti sepeda motor tidak akan termasuk.
"Barang yang diberikan insentif misalnya peralatan untuk olahraga dasar, bola, dan peralatan lainnya yang selama ini masih dikenakan PPN. Kami menyadari pengenaan pajak tersebut tidak sejalan dengan tujuan yang ingin pemerintah capai," ujarnya dilansir newsroom.gy.
Pada akhir Desember 2023, Presiden Mohamed Irfaan Ali menyatakan tengah menyusun kebijakan untuk mengembangkan sektor olahraga. Menurutnya, pemerintah ingin menjadikan Guyana sebagai tujuan utama pariwisata hiburan dan olahraga di wilayah Amerika Selatan.