FILIPINA

Reformasi Pajak Bukan untuk Takuti Investor

Redaksi DDTCNews
Rabu, 14 Agustus 2019 | 11.20 WIB
Reformasi Pajak Bukan untuk Takuti Investor

Wakil Menteri Keuangan Karl Kendrick Chua.

MANILA, DDTCNews—Departemen Keuangan Filipina menekankan pentingnya mereformasi pajak penghasilan perusahaan untuk menarik lebih banyak investor. Tuduhan bahwa reformasi rezim pajak penghasilan akan menakut-nakuti investor itu salah besar.

Wakil Menteri Keuangan Karl Kendrick Chua mengecam sejumlah kritik yang muncul atas Paket 2 Program Reformasi Pajak Komprehensif (Comprehensive Tax Reform Program/CTRP). Menurutnya, kritik tersebut tidak pada tempatnya.

“Investor memandang Filipina sebagai titik terang karena kinerja makroekonomi kami yang kuat, program ‘Build, Build, Build’, dan tenaga kerja kami yang muda dan dinamis,” katanya di Manila, Selasa (13/8/2019).

Chua mengatakan pemerintah harus segera mereformasi insentif pajak untuk perusahaan dan membuatnya lebih modern, sehingga dapat menarik jenis insentif yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi domestik.

Ia mengatakan beberapa perusahaan telah menikmati insentif selama sekitar 40 tahun hingga merugikan pemerintah. Untuk itu, selanjutnya pemerintah tidak akan memberikan insentif pajak lagi terhadap beberapa perusahaan tersebut.

Chua menjelaskan pada 1970-an ekonomi Filipina tidak memiliki apa-apa untuk ditawarkan kepada investor, sehingga pemerintah memberi insentif untuk beberapa perusahaan selama 40 tahun. Pemerintah berharap beberapa perusahaan itu bisa membantu perekonomian negara.

Namun, kini FIilipina memiliki banyak hal untuk ditawarkan pada investor mulai tenaga kerja hingga infrastruktur. Ia juga mengatakan bahwa begitu reformasi pajak ini diterapkan, investor akan diberikan periode penghapusan bertahap, mereka juga diberi kesempatan mengajukan insentif lagi.

“Investor tidak mau berinvestasi sampai mereka tahu paket final reformasi pajak yang dicanangkan. Semakin cepat kita meloloskan rancangan undang-undang tersebut, saya pikir semakin pasti bagi investor untuk menanamkan modal di Filipina,” imbuhnya seperti dilansir pna.gov.ph. (MG-dnl/Bsi)

Editor :
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.