Christine Lagarde.
JAKARTA, DDTCNews – Para pemimpin Uni Eropa sepakat untuk menominasikan Christine Lagarde sebagai calon pengganti Mario Draghi sebagai Presiden Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB). Pemilihan telah melalui pembicaraan yang panjang.
Donald Franciszek Tusk, Presiden Dewan Eropa mengatakan berdasarkan pengamatannya terhadap pengalaman Christine Lagarde di kancah internasional, dia yakin bos Internasional Monetary Fund (IMF) tersebut bisa menjadi calon Presiden ECB yang sempurna.
“Christine Lagarde akan menjadi Presiden Bank Sentral Eropa yang sempurna. Saya benar-benar yakin bahwa dia akan menjadi presiden yang sangat independen,” tegasnya, seperti dikutip pada Rabu (3/7/2019)
Penunjukan itu hasil dari serangkaian negosiasi yang menegangkan di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) pada Selasa (2/7/2019) waktu setempat, setelah pembicaraan sepanjang malam pada senin lalu gagal mencapai kesepakatan. Perdana Menteri Luksemburg Xavier Bettel yang pertama kali menyampaikan berita di Twitter bahwa para pemimpin akhirnya mencapai kesepakatan.
Para pemimpin berharap keputusan untuk mencalonkan dua wanita, yaitu Lagarde dan Menteri Pertahanan Jerman Ursula von der Leyen, ke puncak pengambilan keputusan Uni Eropa akan menjadi pesan positif.
Di bawah kesepakatan itu, Lagarde adalah satu dari dua wanita yang dipilih untuk pekerjaan top Uni Eropa. Ursula von der Leyen diajukan sebagai Presiden Komisi Eropa menggantikan Jean-Claude Juncker. Perdana Menteri Belgia Charles Michel terpilih sebagai Presiden Dewan Eropa. Josep Borrell Fontelles diangkat sebagai Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa.
Lagarde pernah menjadi menteri keuangan wanita pertama di Prancis. Sejak 2011, dia menjabat sebagai Managing Director IMF. Dia dinilai sebagai pendukung kuat pemberdayaan perempuan walaupun tidak memiliki pengalaman aktif dalam kebijakan moneter secara langsung.
Belum lama ini, dia meminta seluruh pemangku kepentingan di dunia untuk mulai memikirkan kembali sistem perpajakan korporasi yang lebih mencerminkan perubahan ekonomi global. Menurutnya, arsitektur pajak perusahaan internasional yang berlaku sekarang sudah ketinggalan zaman.
Tugas terbesar bagi Lagarde, yang sebelumnya pernah menyatakan bahwa dia tidak tertarik menahkodai ECB ini, adalah untuk menghidupkan kembali ekonomi zona euro.
Lagarde sudah melepaskan sementara tugasnya sebagai Managing Director IMF, sesaat setelah dinominasikan sebagai Presiden Bank Sentral Eropa. Dalam laman resmi IMF, dia mengatakan sudah berkonsultasi dengan Komite Etika Dewan Eksekutif IMF.
“Saya telah memutuskan untuk sementara waktu melepaskan tanggung jawab saya sebagai Managing Director IMF selama periode pencalonan,” katanya.
Dewan Eksekutif IMF juga mengaku telah menerima keputusan Lagarde untuk melepaskan tanggung jawabnya di IMF sementara waktu, selama periode pencalonan. Mengutip laman resmi IMF, Dewan Eksekutif memberikan kepercayaan penuh pada First Deputy Managing Director David Lipton sebagai Penjabat Managing Director IMF. (MG-nor/kaw)