Ilustrasi.Â
LAMPUNG TIMUR, DDTCNews – Pemerintah Kabupaten Lampung Timur, Lampung mencatat realisasi pendapatan asli daerah (PAD) hingga pertengahan Juni 2021 baru senilai Rp33,9 miliar.
Plt Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Nur Samsu mengatakan realisasi tersebut hanya setara 16,05% dari target senilai Rp211,7 miliar. Menurutnya, rendahnya realisasi PAD utamanya dikarenakan masih terpengaruh pandemi Covid-19 yang menekan perekonomian masyarakat.
"Minimnya pendapatan tersebut karena masih dalam suasana pandemi Covid-19," katanya, Rabu (16/6/2021).
Nur Samsu mengatakan masih ada kesempatan untuk mencapai target PAD hingga akhir tahun. Misalnya, untuk pos pajak daerah, ada potensi penerimaan yang besar dari pajak bumi dan bangunan (PBB).
Menurutnya, Bapenda telah menyelesaikan proses distribusi surat pemberitahuan pajak terutang (SPPT) PBB kepada masyarakat. Biasanya, wajib pajak baru akan membayar PBB tersebut menjelang jatuh tempo.
Nur Samsu tidak memerinci realisasi pada masing-masing pos. Dia hanya menyebut target PAD bersumber dari pajak daerah Rp68,6 miliar, retribusi daerah Rp6,7 miliar, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp2,75, serta lain-lain pendapatan yang sah Rp133,6 miliar.
Dia pun menegaskan Bapenda akan berupaya meningkatkan PAD hingga akhir tahun agar target yang ditetapkan dapat tercapai.
"Kami optimistis target PAD tersebut bisa terealisasi menjelang berakhirnya tahun anggaran 2021 nanti," ujarnya, seperti dilansir lampost.co. (kaw)