KABUPATEN BANTUL

Begini Strategi BKAD Genjot Penerimaan PBB

Redaksi DDTCNews
Selasa, 07 Agustus 2018 | 15.23 WIB
Begini Strategi BKAD Genjot Penerimaan PBB

BANTUL, DDTCNews – Dalam rangka meningkatkan penerimaan pajak bumi dan bangunan pedesaan dan perkotaan (PBB-P2), Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Bantul melayani pembayaran PBB-P2 dalam acara Bantul Expo (BE) 2018.

Kepala BKAD Kabupaten Bantul Sri Edi Astuti mengatakan strategi tersebut terbukti efektif karena banyak Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) PBB yang dibayar dalam acara BE. Upaya ini merupakan yang pertama kalinya dalam memanfaatkan BE untuk membuka layanan penyetoran PBB-P2.

“Pelayanan setoran PBB-P2 berjalan sangat efektif, karena terkumpul 3.206 SPPT PBB dari wajib pajak. Untuk menarik wajib pajak kembali, kami akan mengadakan program serupa pada tahun depan,” katanya di Bantul, Senin (6/8).

Adapun, BKAD Kabupaten Bantul juga memberikan hadiah berupa 2 unit sepeda motor dan 18 doorprize bagi wajib pajak yang menyetor PBB-P2 di acara tersebut. BKAD mengundi 3.206 SPPT PBB-P2 untuk kemudian memberi hadiah kepada wajib pajak yang beruntung.

Di samping itu, Mantan Kepala Dinas Perizinan ini menyatakan BKAD telah menjalankan berbagai terobosan seperti pemayaran pajak keliling. Terobosan ini diterapkan dengan mengoperasionalkan 2 unit mobil keliling BKAD yang keliling ke sejumlah desa untuk menjangkau wajib pajak.

”Kami juga memberikan hadiah total 20 unit sepeda motor bagi wajib pajak, masing-masing kecamatan satu unit sepeda motor, dalam pelaksanaan mobil keliling. Tapi untuk kecamatan Kasihan, Sewon dan Banguntapan mendapatkan hadiah masing-masing 2 unit sepeda motor,” katanya melansir radarjogja.co.id.

Berbagai upaya Pemkab Bantul dalam mendorong penerimaan PBB-P2 mampu membuahkan hasil senilai Rp16 miliar pada semester I 2018, atau tumbuh 51% dibandingkan periode sama tahun 2017 yang hanya mencapai Rp10,6 miliar.

Terlebih adanya layanan pembayaran PBB-P2 dalam acara BE, penerimaan PBB melonjak Rp6 miliar sehingga menjadi Rp22 miliar atau 45,08% dari target yang telah ditetapkan sebesar Rp48,8 miliar sepanjang tahun 2018. (Amu)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.