PAJAK DIGITAL

Berfoto Bareng 2 Menkeu, Sekjen OECD: Beri Kesempatan Multilateralisme

Redaksi DDTCNews | Jumat, 24 Januari 2020 | 17:35 WIB
Berfoto Bareng 2 Menkeu, Sekjen OECD: Beri Kesempatan Multilateralisme

(Foto: Twitter José Ángel Gurría)

JAKARTA, DDTCNews – Sekjen Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) José Ángel Gurría meminta agar dunia memberikan kesempatan bagi upaya multilateral dalam merespons digitalisasi ekonomi.

Hal ini disampaikannya melalui akun Twitternya @A_Gurria saat mengunggah foto bersama dengan Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire & Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Steven Mnuchin di sela-sela gelaran World Economic Forum (WEF) di Davos.

OECD, sambungnya, menyambut sinyal positif dari otoritas fiskal dari kedua negara tersebut. Seperti diketahui, Prancis akhirnya menangguhkan penerapan pajak layanan digital (digital service tax/DST) – sebagai bentuk aksi unilateral – setelah AS mengancam akan menaikkan tarif impor produk Prancis.

Baca Juga:
Ada Ketidakpastian, Sri Mulyani Yakin Ekonomi RI Sekuat Saat Pandemi

“Komitmen mereka jelas untuk maju menuju solusi global OECD atas perpajakan digital. Mari beri kesempatan multilateralisme!” demikian cuitan Gurría melalui Twitter, Jumat (24/1/2020).

Seperti diketahui, menjelang tenggat pencapaian konsensus global terkait pemajakan ekonomi digital pada tahun ini, sejumlah negara justru melancarkan aksi unilateral. Sejumlah negara menempuh langkah ini untuk tetap bisa memungut penerimaan pajak dari perkembangan ekonomi digital.

Apalagi, banyak negara yang merasa ada ketidakadilan karena perusahaan-perusahaan digital tercatat sedikit, bahkan tidak membayar pajak di negara tempat perusahaan tersebut meraup keuntungan. Baca artikel ‘Simak, Ini Deretan Negara yang Tempuh Aksi Unilateral Pajaki Google Cs’.

Baca Juga:
Sukseskan Program Sertifikat Tanah, Pemkab Beri Diskon BPHTB 50 Persen

Dalam pertemuan WEF tersebut, Gurría juga berdiskusi terkait pemajakan ekonomi digital yang adil diharapkan mampu memberi keuntungan kepada masyarakat secara umum. Dalam cuplikan video yang diunggah akun Twitter @wef, Gurría mengatakan digitalisasi menjadi bahasan utama dunia saat ini.

Namun demikian, dia meminta agar upaya pencapaian konsensus global tidak dilihat terlalu sempit hanya untuk membidik pajak dari perusahaan-perusahaan digital. Upaya multilateral dibutuhkan untuk merespons digitalisasi yang semakin meluas.

“Bagaimana kita bisa mengatasinya dengan aturan main untuk berurusan dengan realitas baru,” katanya.

Realitas baru yang dimaksud adalah tidak relevannya lagi kehadiran fisik dalam menentukan porsi pemajakan. Saat ini, semua orang bisa memanfaatkan teknologi untuk mengambil untung di pasar suatu negara tanpa harus mempunyai kantor (kehadiran fisik) di negara tersebut. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 20 April 2024 | 16:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Ada Ketidakpastian, Sri Mulyani Yakin Ekonomi RI Sekuat Saat Pandemi

Sabtu, 20 April 2024 | 12:00 WIB KEPATUHAN PAJAK

Minta Perpanjangan Lapor SPT Tahunan? Ingat Ini Agar Tak Kena Sanksi

Sabtu, 20 April 2024 | 11:30 WIB KABUPATEN BULUNGAN

Sukseskan Program Sertifikat Tanah, Pemkab Beri Diskon BPHTB 50 Persen

Sabtu, 20 April 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Jasa Konstruksi Bangunan bagi Korban Bencana Bebas PPN, Ini Aturannya

BERITA PILIHAN
Sabtu, 20 April 2024 | 16:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Ada Ketidakpastian, Sri Mulyani Yakin Ekonomi RI Sekuat Saat Pandemi

Sabtu, 20 April 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN BEA CUKAI

Apa Beda Segel dan Tanda Pengaman Bea Cukai? Simak Penjelasannya

Sabtu, 20 April 2024 | 12:00 WIB KEPATUHAN PAJAK

Minta Perpanjangan Lapor SPT Tahunan? Ingat Ini Agar Tak Kena Sanksi

Sabtu, 20 April 2024 | 11:30 WIB KABUPATEN BULUNGAN

Sukseskan Program Sertifikat Tanah, Pemkab Beri Diskon BPHTB 50 Persen

Sabtu, 20 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Faktor-Faktor yang Menentukan Postur APBN Indonesia

Sabtu, 20 April 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Jasa Konstruksi Bangunan bagi Korban Bencana Bebas PPN, Ini Aturannya

Sabtu, 20 April 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Jaga Kesinambungan Fiskal 2025, Pemerintah Waspadai Tiga Hal Ini

Sabtu, 20 April 2024 | 09:00 WIB KABUPATEN SUKABUMI

Ada Hadiah Umrah untuk WP Patuh, Jenis Pajaknya akan Diperluas

Sabtu, 20 April 2024 | 08:47 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

SPT yang Berstatus Rugi Bisa Berujung Pemeriksaan oleh Kantor Pajak

Sabtu, 20 April 2024 | 08:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Dorong Pertumbuhan Ekonomi 2025, Insentif Ini Disiapkan untuk Investor