MENKEU SRI MULYANI INDRAWATI:

'Begitu Masuk Maret, Semua Indeks Memburuk'

Redaksi DDTCNews | Senin, 20 April 2020 | 16:28 WIB

JAKARTA, DDTCNews—Penyebaran wabah virus Corona (Covid-19) ke sejumlah negara maju dunia seperti Amerika Serikat (AS), Eropa, dan Jepang, telah mengakibatkan perekonomian global turun, karena negara maju tersebut memiliki pangsa perekonomian global yang cukup besar.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan dengan situasi itu International Monetary Fund (IMF) telah memprediksi perekonomian global tahun ini akan terkontraksi -3%, atau jauh lebih rendah dibandingkan dengan prediksi Januari lalu yang masih positif 3,3%.

Baca Juga:
Crash Program Efektif Bantu Debitur Kecil Lunasi Utang ke Negara

“Untuk perekonomian Indonesia, World Bank memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini akan berkisar -3,5%-2,1%, sementara Asian Development Bank 2,5%, Moodys 3,0%, dan IMF 0,5%,” katanya dalam konferensi pers, Jumat (17/4/2020).

Menkeu menambahkan di Indonesia wabah Covid-19 selama Maret-April 2020 telah mengakibatkan pembatalan 12.703 penerbangan di 15 bandara, penurunan kunjungan turis menjadi 6.800 per hari, kehilangan pendapatan di sektor transportasi udara Rp207 miliar, dan penurunan impor turun 3,7%.

Selain itu, juga penurunan okupansi hotel dan restoran 50%-90%, penurunan purchasing manager index manufaktur ke level 45,3, dan terdapat jumlah pekerja yang dirumahkan 1,5 juta yang sebanyak 1,2 juta di antaranya berasal dari sektor formal.

Baca Juga:
Banyak Tarik Utang Saat Covid-19, Beban Bunga 2024 Naik 37 Persen

“Pada awal 2020 sebetulnya kami ada alasan optimistis sebelum Covid-19 muncul, ada kenaikan dari Desember yang memberikan harapan. Makanya saya sampaikan kita punya landasan optimis, tetapi tetap waspada karena ketidakpastian global akibat perang dagang AS dan China,” katanya.

Namun, sambung Menkeu, semua optimisme itu kemudian berubah sangat cepat dengan munculnya Covid-19. Sebetulnya dari Januari sampai Februari, karena Indonesia belum terpapar, Indonesia dalam posisi hanya melihat pengaruh Covid-19 pada sektor pariwisata dan impor dari China.

“Namun begitu masuk Maret, begitu perkembangan meningkat sangat tajam, terlihat perubahan sangat besar dalam semua indeks ekonomi yang merekam, baik dari sisi konsumen, tendensi bisnis, maupun ritel yang semuanya menunjukkan pemburukan dengan tren menurun,” katanya.

Baca Juga:
Menkeu: Target Pajak Masih Bisa Dicapai Meski Harga Komoditas Turun

Menkeu mengatakan pendapatan negara hingga akhir Maret 2020 mencapai Rp375,9 triliun atau tumbuh 7,7% dari periode sama tahun lalu. Namun, pertumbuhan tersebut bukan berasal dari aktivitas ekonomi, melainkan karena lonjakan setoran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

“Pendapatan negara yang tumbuh 7% itu bukan berasal dari kegiatan ekonomi tapi karena adanya pergeseran pembayaran dividen BUMN, yang menyetorkan dividen lebih awal terutama untuk BUMN perbankan,” katanya. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR

0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Kamis, 28 Maret 2024 | 09:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Crash Program Efektif Bantu Debitur Kecil Lunasi Utang ke Negara

Rabu, 20 Maret 2024 | 11:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Menkeu: Target Pajak Masih Bisa Dicapai Meski Harga Komoditas Turun

Selasa, 06 Februari 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Begini Tata Cara Aktivasi dan Lupa EFIN Pascapandemi Covid-19

BERITA PILIHAN

Jumat, 26 April 2024 | 17:30 WIB REFORMASI PAJAK

Reformasi Pajak, Menkeu Jamin Komitmen Adopsi Standar Pajak Global

Jumat, 26 April 2024 | 17:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Parkir dan Retribusi Parkir?

Jumat, 26 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN KEPABEAN

Impor Barang Kiriman? Laporkan Data dengan Benar agar Tak Kena Denda

Jumat, 26 April 2024 | 16:30 WIB PENERIMAAN PAJAK

Setoran PPN-PPnBM Kontraksi 16,1 Persen, Sri Mulyani Bilang Hati-Hati

Jumat, 26 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ada Usulan Tarif Pajak Kripto untuk Dipangkas, Begini Tanggapan DJP

Jumat, 26 April 2024 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sudah Lapor SPT Tapi Tetap Terima STP, Bisa Ajukan Pembatalan Tagihan

Jumat, 26 April 2024 | 14:37 WIB PERATURAN PERPAJAKAN

Juknis Penghapusan Piutang Bea Cukai, Download Aturannya di Sini

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Indonesia Ingin Jadi Anggota OECD, DJP: Prosesnya Sudah On Track

Jumat, 26 April 2024 | 14:00 WIB KANWIL DJP DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Korporasi Lakukan Tindak Pidana Pajak, Uang Rp 12 Miliar Disita Negara