PROVINSI JAWA TENGAH

Bank Jateng Genjot Digitalisasi Pembayaran Pajak Daerah

Redaksi DDTCNews
Sabtu, 19 Oktober 2019 | 17.08 WIB
Bank Jateng Genjot Digitalisasi Pembayaran Pajak Daerah

Nasabah melakukan transaksi di Bank Jateng Kantor Cabang Pembantu Sekretariat Wilayah Daerah (KCP Setwilda) di Semarang. (Foto: Bank Jateng)

SEMARANG, DDTCNews – Bank Jateng merespons perubahan era digital dengan membuka jaringan pembayaran pajak daerah melalui Gopay, Ovo, Dana, serta Link dengan menggandeng e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, juga Alfamart, Indomaret dan PT Pos.

Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno mengatakan dengan era digital dan berkembangnya model pembayaran nontunai, pihaknya berupaya melakukan inovasi beberapa produk untuk mendorong penerimaan pajak daerah melalui sistem digitalisasi.

“Salah satu program yang menonjol adalah digitalisasi penerimaan pajak daerah. Kami bekerja sama dengan Tokopedia, Shopee, Alfamart, Indomaret dan PT Pos untuk menerima pembayaran pajak bumi dan bangunan serta pajak kendaraan bermotor,” ujarnya, Kamis (17/10/2019).

Selain membuka langkah-langkah pembayaran pajak daerah secara online, sambung Supriyanto, kini Bank Jateng juga sudah menerapkan pembayaran retribusi dengan mengimplementasikan e-retribusi, e-sampah dan e-spbu di beberapa daerah.

Tidak hanya itu, Bank Jateng juga membuka program lain seperti layanan Cash Management System di Pemprov Jateng dan 35 kabupaten/kota. Dengan CMS ini, pemda dapat memonitor transaksi keuangan kapanpun. “Implementasi program ini mendorong kenaikan PAD hingga 200%,” katanya.

Dia menambahkan, dalam menjawab perubahan teknologi informasi yang begitu cepat, Bank Jateng saat ini menyiapkan pembangunan layanan gerai digital (digital branch). Hal ini merupakan model pelayanan pembukaan rekening tanpa karyawan.

Seperti dilansir semarang.bisnis.com, pembukaan rekening dilakukan secara self service oleh para nasabah. Tidak hanya itu, Bank Jateng juga menyediakan aplikasi Cash Recycle Machine yang berfungsi untuk melakukan setoran dan tarik tunai tanpa harus melalui konter bank.

“Bank Jateng tidak berpuas diri dengan pencapaian yang diperoleh karena masih banyak potensi yang dapat digarap, termasuk peluang membiayai petani agar bisa mendapatkan akses kredit secara maksimal,” jelas Supriyanto. (MG-anp/Bsi)

Editor :
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.