KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bagi-Bagi Bansos Pangan, Pemerintah Alokasikan Rp8,2 Triliun

Muhamad Wildan
Rabu, 15 Maret 2023 | 15.30 WIB
Bagi-Bagi Bansos Pangan, Pemerintah Alokasikan Rp8,2 Triliun

Ilustrasi. Pekerja memasukkan telur ayam negeri ke dalam peti di Cisadane Pradana Farm, Kelurahan Cilendek Barat, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/3/2023). ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/rwa.

JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan akan mengucurkan anggaran hingga Rp8,2 triliun untuk mendanai penyaluran bantuan sosial (bansos) pangan pada Ramadan 2023.

Dirjen Anggaran Isa Rachmatarwata mengatakan pemerintah akan memberikan bansos pangan berupa beras, telur, dan daging ayam pada Maret—Mei 2023. Anggaran bansos beras mencapai Rp7,8 triliun dan akan dibagikan kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

"Untuk saat ini, perkiraan kami akan ditagihkan ke APBN senilai Rp7,8 triliun. Setelah dibagikan, Bulog akan menagihkan ke APBN. Perkiraan kami Rp7,8 triliun, termasuk ongkos membaginya," katanya, dikutip pada Rabu (15/3/2023).

Selain beras, pemerintah juga membagikan bansos daging ayam dan telur kepada KPM yang memiliki balita atau anak berpotensi stunting. Berdasarkan data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), terdapat 2,1 juta KPM yang bakal mendapatkan bansos tersebut.

"Perkiraan akan ditagih ke APBN nanti biaya untuk daging ayam, telur, dan distribusinya sekitar Rp460 miliar untuk 3 bulan pembagian, yaitu Maret, April, dan Mei," ujar Isa.

Bansos beras yang diterima oleh KPM masing-masing sebanyak 10 liter dan akan didistribusikan oleh Bulog. Sementara itu, bansos daging ayam dan telur akan didistribusikan oleh PT Rajawali Nusantara Indonesia atau ID Food.

Pemerintah, lanjut Isa, berharap pemberian bantuan sosial berupa pangan tersebut dapat meringankan beban masyarakat miskin, sekaligus mengendalikan inflasi dan harga komoditas pada tingkat produsen.

Di sisi lain,Badan Pusat Statistik (BPS) mengingatkan potensi kenaikan inflasi ketika Ramadan dan Lebaran pada tahun ini.

Menurut Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini, laju inflasi biasanya meningkat ketika momentum bulan puasa. Untuk itu, pemerintah perlu menyiapkan strategi agar harga komoditas tetap terkendali. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.