KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu Barang Identik dalam Penghitungan Nilai Pabean dan Bea Masuk?

Nora Galuh Candra Asmarani | Senin, 14 November 2022 | 18:30 WIB
Apa Itu Barang Identik dalam Penghitungan Nilai Pabean dan Bea Masuk?

KEMENTERIAN Keuangan memperbarui ketentuan mengenai nilai pabean untuk perhitungan bea masuk. Pembaruan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 144/PMK.04/2022 (PMK 144/2022).

Beleid itu diundangkan pada 25 Oktober 2022 dan akan berlaku mulai 1 Januari 2023. Berlakunya PMK 144/2022 ini mencabut dan menggantikan peraturan terdahulu, yaitu PMK No.160/PMK.04/2010 s.t.d.t.d PMK No.62/PMK.04/2018.

Nilai pabean adalah nilai yang digunakan sebagai dasar untuk penghitungan bea masuk dan pungutan dalam rangka impor lainnya. Adapun nilai pabean yang digunakan untuk penghitungan bea masuk merupakan nilai transaksi dari barang impor syarat tertentu.

Baca Juga:
Penerimaan Diproyeksi Shortfall, Bea Cukai: Yang Penting Visi Berjalan

Namun, apabila nilai pabean untuk penghitungan bea masuk tidak dapat ditentukan berdasarkan nilai transaksi maka ditentukan berdasarkan nilai transaksi barang identik. Lantas, apa itu barang identik dalam konteks nilai pabean untuk penghitungan bea masuk?

Definisi
SECARA ringkas, terdapat 6 metode untuk menentukan nilai pabean yang harus diterapkan secara hierarki. Penentuan nilai pabean berdasarkan perbandingan dengan nilai transaksi barang identik merupakan metode kedua yang digunakan untuk menghitung nilai pabean.

Metode kedua ini mendasarkan penelitian atas harga yang sebenarnya dibayar atau seharusnya dibayar dengan cara membandingkan barang yang diimpor dengan barang yang identik (Purwito dan Indriani, 2015).

Baca Juga:
Apa Itu Penilaian Kantor dan Lapangan dalam Penentuan NJOP?

Merujuk Pasal 1 angka 8 PMK 144/2022, dua barang dianggap identik yang selanjutnya disebut barang identik adalah apabila keduanya sama dalam segala hal, paling tidak karakter fisik, kualitas, dan reputasinya sama.

Selain itu, masih berdasarkan PMK 144/2022, barang dianggap identik apabila diproduksi oleh produsen yang sama di negara yang sama atau diproduksi oleh produsen lain di negara yang sama.

Purwito dan Indriani (2015) menerangkan reputasi biasanya dikaitkan dengan nama atau merek dari produk yang terkenal atau belum dikenal. Barang yang mempunyai merek yang sudah dikenal umum, misalnya Gucci, Sony, dan lain sebagainya, harus dibandingkan dengan merek yang mempunyai reputasi yang sama.

Baca Juga:
Pemerintah Beri Insentif Kepabeanan, Nilainya Sudah Rp 20,13 Triliun

Apabila terdapat perbedaan kecil dalam penampilannya (desain, corak, atau model) maka tidak memengaruhi penetapan barang yang sedang diteliti sebagai barang identik.

Lebih lanjut, Purwito dan Indriani menyebut barang yang diimpor dalam keadaan terurai (unassembled) dan selanjutnya dirakit (assembled) menjadi barang jadi maka tidak dapat dikatakan sebagai barang identik.

Akan tetapi, apabila dalam penggunaan barang tersebut harus dilepas dahulu untuk mempermudah pengemasan dan kemudian dipasang menjadi satu kesatuan maka dapat dianggap sebagai barang identik (Purwito dan Indriani, 2015).

Baca Juga:
Apa Itu Barang Milik Negara (BMN) eks Kepabeanan dan Cukai?

Nilai transaksi barang identik ini dapat digunakan sebagai nilai pabean sepanjang memenuhi 4 persyaratan. Pertama, berasal dari satuan barang dalam pemberitahuan pabean impor yang nilai pabeannya telah ditetapkan berdasarkan nilai transaksi;

Kedua, tanggal bill of lading (B/L) atau airway bill (AWB) sama atau dalam waktu 30 hari sebelum atau sesudah tanggal B/L atau AWB dari barang impor yang diberitahukan dalam pemberitahuan pabean impor yang sedang ditentukan nilai pabeannya.

Ketiga, tingkat perdagangan dan jumlah barangnya sama dengan tingkat perdagangan dan jumlah barang impor yang diberitahukan dalam pemberitahuan pabean impor yang sedang ditentukan nilai pabeannya. Keempat, menggunakan moda transportasi yang sama.

Baca Juga:
DJBC Ungkap Strategi untuk Menghalau Impor Tekstil Ilegal

Dalam hal terdapat lebih dari 1 nilai transaksi barang identik, penentuan nilai pabean dilakukan dengan menggunakan nilai transaksi barang identik yang paling rendah.

Selanjutnya, apabila tidak terdapat data barang identik maka digunakan data barang identik dengan kondisi lain sepanjang dilakukan penyesuaian terhadap tingkat perdagangan, jumlah barang, atau keduanya. Ketentuan lebih lanjut dapat disimak dalam PMK 144/2022. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 26 September 2023 | 16:15 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Kiriman Dokumen dari Luar Negeri Kena Bea Masuk? Simak Aturannya

Selasa, 26 September 2023 | 14:37 WIB PENERIMAAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Penerimaan Diproyeksi Shortfall, Bea Cukai: Yang Penting Visi Berjalan

Selasa, 26 September 2023 | 12:30 WIB PMK 28/2008

Syarat Agar Barang Pindahan Mahasiswa LN Bebas Bea Masuk, Apa Saja?

Senin, 25 September 2023 | 16:30 WIB KAMUS PAJAK

Apa Itu Penilaian Kantor dan Lapangan dalam Penentuan NJOP?

BERITA PILIHAN
Selasa, 26 September 2023 | 17:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

DJP Bakal Tambah Jumlah WP yang Harus Laporkan Keuangan Berbasis XBRL

Selasa, 26 September 2023 | 16:39 WIB LAYANAN PAJAK

Ditjen Pajak Sediakan Layanan WA-bot UMKM

Selasa, 26 September 2023 | 16:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

DJP Sebut Pajak Karbon Masih Dibahas dengan Kemenkeu

Selasa, 26 September 2023 | 16:15 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Kiriman Dokumen dari Luar Negeri Kena Bea Masuk? Simak Aturannya

Selasa, 26 September 2023 | 16:12 WIB DITJEN PAJAK

DJP Luncurkan Layanan Chatbot Pajak, Sudah Coba?

Selasa, 26 September 2023 | 16:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK DAERAH

Evaluasi Raperda Pajak Daerah, Ini Catatan Kemenkeu untuk Pemda

Selasa, 26 September 2023 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

BEI Sediakan 4 Skema Perdagangan Karbon di IDXCarbon

Selasa, 26 September 2023 | 14:47 WIB KEBIJAKAN CUKAI

Cukai Minuman Manis Bakal Berlaku 2024, Pemerintah Kebut Aturannya

Selasa, 26 September 2023 | 14:45 WIB LOMBA MENULIS DDTCNEWS 2023

Perluasan Basis Pajak dan Pemanfaatan Teknologi untuk Kerek Tax Ratio

Selasa, 26 September 2023 | 14:37 WIB PENERIMAAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Penerimaan Diproyeksi Shortfall, Bea Cukai: Yang Penting Visi Berjalan