KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

Realisasi Rendah, Pemkab Pesimistis Target PAD 2025 Mampu Dicapai

Aurora K. M. Simanjuntak
Sabtu, 05 Juli 2025 | 12.30 WIB
Realisasi Rendah, Pemkab Pesimistis Target PAD 2025 Mampu Dicapai

Ilustrasi.

KUTAI KARTANEGARA, DDTCNews - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) senilai Rp900 miliar pada 2025.

Kepala Bapenda Kutai Kartanegara Joko Susilo mengatakan realisasi PAD hingga paruh pertama 2026 baru terkumpul Rp360 miliar atau sekitar 40% dari target. Dengan kinerja tersebut, kinerja PAD diperkirakan tidak mampu mencapai target yang ditetapkan saat tutup buku.

"Berdasarkan perhitungan terbaru, total PAD Kukar tahun ini bisa saja terkoreksi [menjadi] hingga Rp600 miliar," ujarnya, dikutip pada Sabtu (5/7/2025).

Joko melaporkan target PAD yang senilai Rp900 miliar itu terdiri atas pajak daerah senilai Rp364 miliar, retribusi daerah Rp500 miliar, dan pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp100 miliar.

Dia menjelaskan realisasi PAD yang rendah utamanya disebabkan oleh setoran beberapa jenis pajak daerah yang belum optimal. Misal, opsen pajak kendaraan bermotor (PKB) dan opsen bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB).

"Misalnya PKB baru tercapai sekitar 25% dari target, sedangkan BBNKB yang menjadi salah satu andalan juga belum meningkat signifikan," katanya.

Guna mengoptimalisasi PAD pada semester II/2025, Joko mengatakan Bapenda akan melaksanakan beberapa strategi. Salah satunya, meningkatkan retribusi parkir yang potensinya cukup tinggi di Kabupaten Kutai Kartanegara.

Dia mengatakan Bapenda juga akan menjalin kerja sama dengan organisasi perangkat daerah (OPD) untuk meningkatkan PAD, termasuk pajak daerah dan retribusi daerah.

"Target kita tahun ini minimal 80% PAD [Rp720 miliar] bisa tercapai, maka perlu langkah-langkah korektif, baik dari sisi strategi penagihan maupun pendekatan ke wajib pajak," ujar Joko dilansir kutairaya.com. (dik)

Editor : Dian Kurniati
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Ingin selalu terdepan dengan kabar perpajakan terkini?Ikuti DDTCNews WhatsApp Channel & dapatkan berita pilihan di genggaman Anda.
Ikuti sekarang
News Whatsapp Channel
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.