Wali Kota Padang Hendri Sapta. (foto: akun Instagram @pajakpadangsatu)
PADANG, DDTCNews - Wali Kota Padang, Sumatera Barat Hendri Sapta mengajak wajib pajak untuk segera mengikuti program pengungkapan sukarela (PPS) mengingat periode penyelenggaraan tinggal 9 hari.
Hendri mengatakan PPS menjadi kesempatan yang baik bagi wajib pajak untuk mengungkapkan harta yang belum dilaporkan. Menurutnya, wajib pajak perlu segera memanfaatkan program tersebut agar terhindar dari sanksi.
"Demi menghindari sanksi administrasi perpajakan, mari manfaatkan program pengungkapan sukarela," katanya dalam video yang diunggah akun Instagram @pajakpadangsatu, dikutip pada Selasa (21/6/2022).
Hendri menuturkan pemerintah mengadakan PPS untuk memberikan kesempatan kepada wajib pajak untuk melaporkan hartanya dengan benar. Melalui program tersebut, diharapkan kepatuhan sukarela wajib pajak dapat menjadi lebih baik.
Penyelenggaraan PPS diatur dalam UU No. 7/2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP). Periode program tersebut hanya diselenggarakan selama 6 bulan, mulai dari 1 Januari sampai dengan 30 Juni 2022.
PPS dapat diikuti wajib pajak orang pribadi dan badan peserta tax amnesty dengan basis aset per 31 Desember 2015 yang belum diungkapkan.
Selain itu, program tersebut juga dapat diikuti wajib pajak orang pribadi yang belum mengikuti tax amnesty dengan basis aset perolehan 2016-2020 yang belum dilaporkan dalam SPT tahunan 2020.
Peserta PPS akan dikenakan pajak penghasilan (PPh) final dengan tarif berbeda-beda tergantung pada perlakuan wajib pajak terhadap harta yang diungkapkan.
Tarif PPh final lebih rendah diberikan apabila wajib pajak menginvestasikan hartanya pada SBN dan kegiatan usaha sektor pengolahan sumber daya alam (SDA) atau sektor energi terbarukan.
Hendri menilai tarif PPh final yang dibayarkan peserta PPS masih bersahabat ketimbang ancaman sanksi jika harta ditemukan pegawai pajak. Untuk itu, ia mengajak wajib pajak dengan harta yang belum dilaporkan segera mengikuti PPS.
"Ungkap saja, mumpung ada program pengungkapan sukarela," ujarnya. (rig)