Ilustrasi.
AMSTERDAM, DDTCNews - Pemerintah Belanda mencanangkan target ambisius untuk menaikkan populasi mobil listrik dalam satu dekade ke depan.
Jika tidak ada aral melintang, pemerintah menargetkan seluruh pembelian kendaraan pada 2030 merupakan kendaraan listrik. Untuk itu, insentif pajak sudah diperkenalkan untuk mendorong minat masyarakat membeli mobil listrik.
"Satu dari lima pembelian mobil baru saat ini berbasis listrik. Pemerintah memastikan pengemudi memiliki infrastruktur yang mendukung untuk menghentikan kecanduan terhadap bahan bakar fosil," tulis pemerintah, dikutip pada Kamis (19/8/2021).
Infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung ekosistem kendaraan ramah lingkungan telah dimulai selama 10 tahun terakhir ini. Pemerintah memberikan insentif di antaranya berupa keringanan pajak kendaraan listrik.
Jumlah stasiun pengisian daya mobil listrik juga terus ditambah. Saat ini sudah tersedia 75.000 stasiun pengisian daya mobil listrik di seluruh penjuru negeri. Jumlah tersebut menyumbang sekitar 33% ketersediaan stasiun pengisian daya mobil listrik di seluruh Eropa.
Sementara itu, Wakil Ketua Asosiasi Kendaraan Listrik Belanda (VER) Maarten van Biezen menuturkan posisi Belanda memang sangat rentan terhadap perubahan iklim karena sepertiga wilayah di bawah permukaan laut.
Untuk itu, lanjutnya, insentif fiskal dan nonfiskal sudah diberikan pemerintah dalam 10 tahun terakhir untuk pembelian mobil listrik. Selain itu, mobil listrik juga sangat cocok untuk negara dengan luas wilayah kecil.
Sebab, mobil listrik Volvo tipe Nienke dapat menempuh jarak hingga 400 kilometer dengan kondisi baterai terisi penuh. Jangkauan tersebut didukung dengan infrastruktur mumpuni pada jaringan jalan dan stasiun pengisian daya mobil listrik.
"Jarak pendek pada salah satu negara terkecil dan terpadat di Eropa, kemudian ditambah dengan jaringan jalan berkualitas tinggi mendorong orang untuk menggunakan mobil listrik," papar van Biezen seperti dikutip news18.com. (rig)