Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan memberikan sambutan melalui aplikasi video streaming dalam acara penandatanganan komitmen dagang Indonesia-China senilai 8,03 miliar dolar AS atau sekitar Rp125,6 triliun yang dipandu dari KBRI Beijing, Kamis (24/11/2022). Penandatanganan MoU tersebut turut melibatkan 20 perusahaan dan asosiasi bisnis Indonesia bersama 20 mitranya dari China. ANTARA FOTO/M. Irfan Ilmie/hp.
JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah Indonesia terus berupaya meningkatkan kinerja ekspor ke China. Terbaru, sebanyak 16 kontrak dagang ditandatangani antara pelaku usaha Indonesia dan China. Tak cuma itu, ada juga 4 letter of intent yang disepakati antara kedua negara. Nilai kontrak dagang dan letter of intent mencapai US$8,03 miliar.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan optimistis capaian ini akan meningkatkan ekspor Indonesia ke China. Menurutnya, kerja sama ekonomi antara kedua negara harus ditingkatkan agar memberikan manfaat penuh bagi kedua pihak. Apalagi, China merupakan mitra dagang utama Indonesia.
"Penguatan kerja sama ekonomi dan perdagangan dengan China seperti ini perlu dioptimalkan agar dapat memberikan manfaat penuh bagi kedua negara," kata Zulkifli dalam keterangan pers, Jumat (25/11/2022).
Komoditas perdagangan yang disepakati dalam kontrak dagang antara lain produk pertanian seperti nanas segar dan olahannya, sarang burung walet, cangkang kelapa sawit, limbah kelapa sawit, dan kopra.
Selain itu, komoditas lain yang termasuk dalam kerja sama dagang adalah produk makanan olahan seperti bumbu-bumbuan, makanan sehat, kudapan, dan air kelapa. Kemudian, produk kosmetik seperti produk perawatan kulit dan perawatan ibu dan anak. Terakhir, komoditas batu bara juga tercakup dalam kontrak dagang.
Sebelumnya, Mendag Zulkifli Hasan dan Mendag China Wang Wentao telah menandatangani perjanjian Bilateral Economic and Trade Cooperation (BETC) di sela rangkaian kegiatan KTT G-20 di Bali beberapa waktu lalu. Penandatanganan kerja sama ini disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden China Xi Jinping.
Sebagai informasi, China merupakan mitra dagang utama Indonesia, baik di sisi ekspor atau impor. Sepanjang Januari-September 2022, nilai ekspor Indonesia ke China mencapai US$46,88 miliar. Angka ini naik 28,87% dibanding periode yang sama 2021 lalu.
Sementara itu, nilai impor Indonesia dari China mencapai US$50,67 miliar, naik 28,33% dibanding periode yang sama tahun lalu. (sap)