KOTA CIREBON

Semester I, Tiga Jenis Pajak Ini Jadi Primadona PAD

Redaksi DDTCNews | Rabu, 26 Juli 2017 | 16:15 WIB
 Semester I, Tiga Jenis Pajak Ini Jadi Primadona PAD

CIREBON, DDTCNews – Realisasi penerimaan dari Pajak Bumi Bangunan (PBB), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), dan pajak restoran hingga semester I/2017 mendominasi kontribusi penerimaan dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Cirebon yang ditarget sebesar Rp127,27 miliar.

Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Maman Sukirman memaparkan saat ini realisasi PAD Kota Cirebon sudah mencapai Rp64,93 miliar atau nyaris separuhnya yakni 51% dari target yang ditetapkan. Perolehan itu didominasi dari PBB yang ditargetkan Rp26 miliar, BPHTB Rp30 miliar dan pajak restoran yang mencapai Rp24 miliar.

“Pajak daerah masih menjadi penyumbang PAD Kota Cirebon sampai saat ini. Oleh karena itu, kami akan terus memaksimalkan penerimaan dari ketiga jenis pajak tersebut,” tuturnya, Senin (24/7).

Baca Juga:
Penerimaan Pajak Belum Optimal, Pemkab Bikin Satgas Libatkan Pemuda

Maman menambahkan untuk PAD yang berasal dari retribusi daerah baru mencapai Rp5,29 miliar atau 47,02% dari target sebesar Rp11,27 miliar. Sementara, pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dari target Rp6,5 miliar baru tercapai Rp4,33 miliar atau 66,58%. PAD lain-lain yang sah dari target Rp245,27 miliar, realisasinya baru Rp75,50 miliar atau 30,78%.

Terkait dengan upaya yang akan dilakukan BKD, Maman mengatakan bahwa saat ini BKD telah menjalin kerjasama dengan bank Jabar untuk memasang tipping box. Tapping box dapat memudahkan pemilik restoran untuk mencatat transaksi yang terjadi. Alat ini akan dipasang mulai Agustus mendatang.

“Kita hanya kerjasama dengan bank Jabar dan akan mulai dipasang bulan Agustus. Rencananya awal akan dipasang Jamblang Ibu Nur, Nasi Lengko H Barno, Excelso dan Jambang Mang Dul,” kata Maman.

Ketua Komisi II DPRD Watid Sahriar, dilansir dalam radarcirebon.com, berharap tapping box bisa segera direalisasikan, sebab, pemasangan alat tersebut diyakini bisa mendongkrak PAD Kota Cirebon, karena selama ini realisasinya belum sesuai dengan potensi pendapatannya. (Amu)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 26 April 2024 | 10:00 WIB KABUPATEN KLUNGKUNG

Penerimaan Pajak Belum Optimal, Pemkab Bikin Satgas Libatkan Pemuda

Kamis, 25 April 2024 | 15:00 WIB KOTA TANGERANG SELATAN

BPHTB Kini Terutang Saat PPJB, Jadi Peluang Peningkatan Penerimaan

BERITA PILIHAN
Jumat, 26 April 2024 | 11:30 WIB KP2KP MUKOMUKO

Petugas Pajak Ingatkan WP soal Kewajiban yang Sering Dilupakan PKP

Jumat, 26 April 2024 | 11:21 WIB KINERJA FISKAL

APBN Catatkan Surplus Rp 8,1 Triliun pada Kuartal I/2024

Jumat, 26 April 2024 | 11:13 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Status PKP Dicabut, Tak Bisa Lapor SPT Masa PPN Normal dan Pembetulan

Jumat, 26 April 2024 | 11:09 WIB PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Secara Neto Kontraksi 8,86 Persen di Kuartal I/2024

Jumat, 26 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS KEPABEANAN

Kriteria Barang Bawaan Impor yang Wajib Diperiksa via Jalur Merah

Jumat, 26 April 2024 | 10:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Pengajuan Sertel ke KPP Hanya Bisa oleh Pengurus Badan, Siapa Saja?

Jumat, 26 April 2024 | 10:00 WIB KABUPATEN KLUNGKUNG

Penerimaan Pajak Belum Optimal, Pemkab Bikin Satgas Libatkan Pemuda

Jumat, 26 April 2024 | 09:50 WIB PEMERIKSAAN PAJAK

Terkait Transfer Pricing, Pemeriksaan Kantor Bisa Diubah ke Lapangan

Jumat, 26 April 2024 | 09:05 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Soal Badan Otorita Penerimaan Negara, Kadin Minta Pemerintah Hati-Hati

Jumat, 26 April 2024 | 07:00 WIB LITERATUR PAJAK

Hal Unik Ini Hanya Ada di Perpajakan DDTC, Sudah Coba?